Regional

Virak MBG di SMK Magelang Jateng Berbelatung, Kepsek Beri Penjelasan

Eko Susanto - detikSumut
Jumat, 25 Jul 2025 15:02 WIB
Contoh menu lauk lele yang masih tersimpan di SPPG Muntilan, Jumat (25/7/2025). (Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Satu video makan bergizi gratis (MBG) berbelatung di SMK Pangudi Luhur, Muntilan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), viral di media sosial. Pihak sekolah pun memberikan penjelasan.

Dilihat dari video beredar, makanan yang berbelatung yakni ikan lele yang tinggal durinya. Di video tampak belatung berada di tulang ikan lele.

"Makanan bergizi gratis di Muntilan ada belatungnya," tulis narasi video dikutip detikJateng, Jumat (25/7/2025).

Penjelasan Kepsek SMK Pangudi Luhur

Kepala SMK Pangudi Luhur Muntilan, Br Totok Tri Nugroho, membenarkan video viral itu.

"Kalau kejadian itu, jelas itu kejadian di sini (SMK Pangudi Luhur Muntilan). Kita tidak pernah ingin menutupi, tadi dari dua teman dari pihak (dapur MBG). Anak-anak sudah kita konfirmasi, meskipun dari pihak MBG konfirmasi ke dapur, kemungkinan-kemungkinan bukan (miliknya)," ujarnya.

Menurutnya MBG merupakan program bagus yang berdampak baik untuk murid. Namun, kegiatan MBG perlu ada evaluasinya.

"Ya boleh saja, tetapi kami kan meyakini anak-anak. Ini lele dari dapur MBG, saya pikir kita fair. Intinya, kan butuh evaluasi. Ini program yang bagus, yang perlu didukung, tapi rupanya perlu tindak lanjut evaluasi. Tidak hanya evaluasi di dapur MBG, tapi di kami juga evaluasi," tuturnya.

Totok menyebut usai menerima MBG para siswa seakan tergesa-gesa untuk mengonsumsinya. Sebab, ada batas waktu pengembalian tempat makan atau tepaknya.

"Karena tepaknya (tempat makan MBG) hanya dikasih waktu 1,5 sampai 2 jam harus kembali. Mestinya kejadian itu, dari kelas (tepak dikumpulkan) sisanya dipindahi. Untuk ke depan, kalau ada apapun tidak beres, tepak supaya tetap menjadi barang bukti, rekam jejaknya," imbuhnya.

"Lha kemarin (Kamis) sudah dilaporkan sama panitia bahwa itu fakta. Tapi, ideal lagi supaya MBG punya bukti tepak harus disendirikan. Yang namanya human error itu, dapur di sini (Muntilan) 3.400, lha kalau lele sebanyak itu digoreng bareng-bareng, verifikasi mateng durung kan belum ngerti. Yang kedua, versi dapur sana itu bukan lelenya karena tidak ada kepalanya, tapi faktanya ada (belatungnya) yang diterima anak," ujarnya.



Simak Video "Video Benny Harman: Kasus Keracunan Jangan Jadi Alasan MBG Disetop"


(astj/astj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork