Karhutla Meluas, Pemkab Lima Puluh Kota Minta Hujan Buatan

Sumatera Barat

Karhutla Meluas, Pemkab Lima Puluh Kota Minta Hujan Buatan

Jeka Kampai - detikSumut
Rabu, 23 Jul 2025 15:00 WIB
Karhutla di Lima Puluh Kota, Sumbar. (Istimewa)
Foto: Karhutla di Lima Puluh Kota, Sumbar. (Istimewa)
Padang -

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) meluas hingga ke 16 nagari di 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Pemkab setempat meminta BMKG melakukan hujan buatan, untuk membantu memadamkan api.

Permintaan hujan buatan atau TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) itu telah disampaikan secara resmi oleh BPBD setempat kepada pihak BMKG.

"Benar, ada permintaan agar dilakukan TMC," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (23/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, permintaan tersebut sudah diteruskan ke BMKG Pusat dan BNPB.

"Informasi terakhir yang saya peroleh, sudah disetujui dan segera dilakukan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Proses TMC rencananya akan dilakukan pekan ini. "Mungkin 25 atau 26 Juli ini bisa dimulai," katanya.

Hujan buatan nantinya tidak hanya akan menyasar Kabupaten Lima Puluh Kota saja, melainkan juga daerah-daerah lainnya yang mengalami kebakaran hutan dan lahan.

"Tentu, akan diperluas ke daerah lainnya, karena yang ada Karhutla beberapa daerah," katanya lagi.

Kepala Badan Pelaksana (Kalaksa) BPBD Lima Puluh Kota, Rahmadinol mengatakan, hujan buatan diminta sejalan dengan telah ditetapkannya status tanggap darurat Karhutla di daerah itu dari 17 hingga 30 Juili 2025.

"Kondisi kebakaran hutan dan lahan sudah semakin meluas, diperkirakan sudah mencapai 100 Hektare lebih. Dan kita sudah menetapkan status tanggap darurat," terang Rahmadinol.

Ia menyebut sudah melakukan pergerakan sumber daya dan peralatan ke lokasi untuk membantu penanganan bencana tersebut. Namun kendalanya adalah topografi lahan yang berbukit, disamping peralatan dan sumber air yang sulit untuk pemadaman manual.

"Berdasarkan hasil kaji cepat tim di Lapangan, perlu dilakukan hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini," kata Rahmadinol lagi.

Berdasarkan catatan BPBD, kebakaran hutan dan lahan terjadi di 10 kecamatan, yakni Kecamatan Harau, Lareh Sago Halaban, Situjuah Limo Nagari, Akabiluru, Luak, Suliki, Pangkalan Koto Baru, Bukik Barisan, Mungka dan Guguak.




(nkm/nkm)


Hide Ads