Presiden Prabowo Subianto mendatangi kediaman Ketua Umum PDIP di Teuku Umar, Jakarta Pusat. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengungkap alasan Prabowo menemui Megawati.
Muzani menyebut tidak ada alasan khusus kenapa Prabowo yang mendatangi Megawati. Menurutnya, Megawati adalah senior Prabowo sebagai Presiden.
"Ya, pertimbangan khususnya nggak ada, karena Presiden, Ibu Mega kan senior ya, usia lebih, Presiden lebih mendahului, jadi saya kira itu tata krama," kata Muzani dikutip detikNews, Rabu (9/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua MPR RI tersebut mengatakan saat itu pihaknya bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan. Adapun disebut, sebelum pertemuan terjadi, Prabowo sudah mengirimkan parsel berisi sayur mayur organik untuk Megawati.
"Sayur-mayur adalah sayur-mayur dikirim oleh Pak Presiden Prabowo kepada Ibu Mega, adalah sayur-mayur organik. Semua buatan dan produksi para petani sayur-mayur kita sehingga barangkali itu, ya sayur mayur itu barangkali itu bisa digunakan untuk menjelang Ramadan ketika itu. Menjelang, maksudnya Idul Fitri," katanya.
Ia mengatakan Megawati berbicara pengalamannya ketika menjadi presiden. Adapun pembahasan yang didiskusikan termasuk pemberlakuan tarif Trump ke Indonesia senilai 32%.
"Ibu Megawati lebih banyak berbicara tentang pengalaman beliau sebagai Presiden ketika menghadapi situasi yang tidak gampang dalam pemulihan ekonomi nasional karena Pak Prabowo juga bicara tentang berbagai macam problem dan tantangan global yang sekarang ini mengemuka," kata Muzani.
"Utamanya akibat dari kebijakan Presiden Donald Trump berkaitan dengan pengenaan tarif yang digunakan untuk produk-produk Indonesia terhadap ekspor di Amerika dan banyak negara-negara yang juga terkena," sambungnya.
Ia menilai kondisi ekonomi saat ini mesti dijadikan momentum bagi produk Indonesia untuk bangkit. Keduanya sepakat agar momentum ini menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah di negara sendiri.
"Keduanya juga sepakat bahwa ini harus dijadikan momentum untuk melakukan kebangkitan bagi produk-produk Indonesia karena menggunakan produk impor itu juga barangkali juga akan makin mahal, maka hanya produk-produk tertentu saja yang mungkin akan terus dilakukan impor," ungkap Muzani.
"Inilah waktunya produk Indonesia menjadi tuan rumah di negeri Indonesia. Maka cintailah produk-produk Indonesia. Itulah beberapa hal yang dibicarakan oleh kedua pemimpin di dalam pertemuan hampir satu setengah jam, yang saya dapatkan dari penjelasan Pak Prabowo kepada kami," tambahnya.
(astj/astj)