Oknum TNI Cambuk Warga di Sulsel gegara Bikin Onar saat Hajatan

Regional

Oknum TNI Cambuk Warga di Sulsel gegara Bikin Onar saat Hajatan

Nur Hidayat Said - detikSumut
Rabu, 09 Apr 2025 12:00 WIB
Oknum babinsa (pakai topi) di Selayar diduga menganiaya warga saat acara hajatan.
Foto: Oknum babinsa (pakai topi) di Selayar diduga menganiaya warga saat acara hajatan. (dok. Istimewa)
Selayar -

Satu video yang memperlihatkan seorang oknum TNI mencambuk seorang warga dengan ikat pinggang. Warga tersebut dicambuk karena membuat onar saat hajatan.

Dikutip detikSulsel Rabu (9/4/2025), dari video yang beredar oknum TNI tampak mengenakan topi dengan pakaian loreng. Dia terlihat melepas ikat pinggangnya lalu mencambuk warga tersebut.

Seorang anggota polisi yang membawa senjata terlihat berdiri di dekat pelaku dan korban tampak tergeletak di tanah. Aksi tersebut menjadi tontonan warga tanpa ada yang melerai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa itu terjadi di Dusun Barumbung, Desa Kalaotoa, Kecamatan Pasilambena, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan, Senin (7/4) sekitar pukul 01.00 Wita. Oknum TNI tersebut diketahui adalah Babinsa Desa Kalaotoa dari Koramil 1415-03/Pasimarannu bernama Kopda Furqan Mubin dan korban adalah Sarwan.

Dandim 1415/Selayar Letkol Inf Nanang Agung Wibowo membenarkan peristiwa itu. Dia menyebut Kopda Furqan adalah Babinsa.

ADVERTISEMENT

"Itu Babinsa Desa Kalaotoa Koramil 1415-03/Pasimarannu Kopda Furqan Mubin," ujarnya saat dikonfirmasi.

Nanang menyebut, Kopda Furqan tengah bertugas melakukan pengamanan di acara hajatan yang digelar warga setempat. Babinsa tersebut turut didampingi Bhabinkamtibmas Pos Polisi Pasilambena Polres Selayar Bripda Herik.

"Jadi, kebetulan ada pesta. Kan, ada acara hiburan elekton. Sebelumnya sudah disampaikan Babinsa minta tolong jangan ada yang mabuk, masuk di panggung, jangan mengacau," katanya.

Belakangan Sarwan yang diduga dalam kondisi mabuk mulai mengacau di lokasi acara. Warga tersebut datang dan mendorong orang di sekitar hingga akhirnya ditegur.

"Setelah tengah malam, ini (Sarwan) mengacau di situ, bikin masalah, mendorong oranglah. Diingatkanlah Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menjauh dari pesta," ucap Nanang.

Namun Sarwan diduga melakukan perlawanan hingga Kopda Furqan bertindak tegas. Saat itulah Kopda Furqan mencambuk warga tersebut.

"Dia tidak mengindahkan, malah dia melawan. Akhirnya terjadilah itu (dugaan penganiayaan), seperti di video itu. Itu jatuhnya bukan karena dipukul itu, sempoyongan dia, mabuk," sambungnya.

Babinsa dan Bhabinkamtibmas kemudian mencoba membawa Sarwan ke pos polisi, tetapi korban disebut kembali melakukan perlawanan. Letkol Nanang menyebut, yang bersangkutan sudah berulang kali dipanggil ke pospol karena sering membuat onar.

"Dipanggil ke pospol gara-gara bikin kekacauan terus di kampung itu. Bukan hanya acara pesta, biarpun hari-hari biasa kadang mabuk-mabukan, dipanggil lagi ke pospol diinterogasi," ungkap Nanang.

Nanang menuturkan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan internal terkait perkara tersebut. Kopda Furqan juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Untuk saat ini kita sudah panggil itu Babinsa untuk kita klarifikasi bagaimana kejadiannya. Ya (penyelidikan)," ucapnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Senjata Laras Panjang Diduga Dipakai Oknum TNI Tembak 3 Polisi"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)


Hide Ads