Pria di Sulsel Tewas Terseret Tali Ikatan Sapi yang Mengamuk

Regional

Pria di Sulsel Tewas Terseret Tali Ikatan Sapi yang Mengamuk

Tim detikSulsel - detikSumut
Selasa, 08 Apr 2025 13:00 WIB
Pria di Luwu Timur tewas terseret tali ikatan sapi peliharaannya.
Foto: Pria di Luwu Timur tewas terseret tali ikatan sapi peliharaannya. (dok. Istimewa)
Luwu Timur -

Seorang pria berinisial MJ (28) ditemukan tewas dengan kondisi tubuh terlilit ikatan sapi peliharaannya di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). Berikut kronologi kejadiannya.

Dilansir detikSulsel, Kasi Humas Polres Lutim, Bripka Andi Muh Taufik menyebutkan, kejadian itu terjadi di Desa Mandiri, Kecamatan Tomoni, Luwu Timur, Minggu (6/4), sekitar pukul 08.00 Wita.

Awalnya korban hendak mengeluarkan sapinya dari kandang untuk memberi makan. Namun saat itu sapi korban tiba-tiba mengamuk dan korban terjerat ikatan tali sapi tersebut hingga tubuhnya terseret di bawa sapi yang tengah mengamuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga kuat korban terlilit tali ikatan hewan miliknya kemudian ditanduk dan diseret sejauh 50 meter yang mengakibatkan korban luka-luka dan meninggal dunia," kata Taufik, dilansir detikSulsel, Selasa (8/4/2025).

Dari hasil olah TKP, tubuh korban diketahui diseret hewan ternaknya tersebut. Hal itu terungkap dari barang korban yang ditemukan tak jauh dari tubuhnya.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil olah TKP ditemukan bekas pijakan kaki sapi secara acak dan bekas rebahan rumput yang dilalui dari TKP awal sampai ke TKP ditemukannya korban, jaraknya sekitar 50 meter dari TKP awal ditemukan topi, sendal, rokok dan korek yang diduga milik korban," ucapnya.

Korban sempat tak sadarkan diri, kemudian seorang warga yang tengah melintas di lokasi kejadian melihat korban dalam kondisi tergeletak dan terlilit tali.

"Saksi melintas di TKP dan melihat warga sedang kumpul, dan melihat korban terlentang terlilit tali ikatan sapinya dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri," ujarnya.

Warga lalu melepaskan tali yang terikat ke tubuh korban dan membawa korban ke ke Puskesmas Tomoni. Namun karena luka parah akhirnya korban dilarikan ke RSUD I Lagaligo Wotu.

"(Luka yang dialami korban) Memar pada bagian wajah, hidung, tangan, perut, belakang dan kaki kiri mengalami patah tulang," ucap Taufik.

Saat di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 09.40 Wita. Jasad korban lalu diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.

"Keluarga korban menyampaikan tidak menginginkan proses autopsi jenazah dan bersedia membuat surat pernyataan penolakan autopsi," imbuhnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads