PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Batam mencatat lonjakan jumlah penumpang selama periode mudik Lebaran 21 Maret-2 April 2025. Namun, terjadi penurunan jumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang menyeberang melalui Pelabuhan ASDP Batam.
"Data kami dari H-10 hingga H+2 kemarin menunjukkan peningkatan jumlah penumpang, baik pejalan kaki maupun yang berada dalam kendaraan. Namun, untuk kendaraan, terjadi penurunan. Roda dua turun 1 persen dibandingkan tahun 2024, sementara kendaraan roda empat mengalami penurunan hingga 14 persen dari tahun sebelumnya," ujar General Manager PT ASDP Batam, Hermin Welkis, Kamis (3/4/2025).
Selama periode 21 Maret-2 April 2025, ASDP Batam mencatat total 32.658 penumpang, terdiri dari 8.686 penumpang pejalan kaki dan 23.972 penumpang dalam kendaraan. Sementara itu, jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang tercatat dalam periode yang sama mencapai 9.439 unit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, produksi penumpang secara keseluruhan mengalami penurunan sebesar 1 persen. Penurunan terbesar terjadi pada penumpang pejalan kaki, yang turun 11 persen, sedangkan jumlah penumpang dalam kendaraan meningkat 5 persen. Di sisi lain, produksi kendaraan mengalami penurunan sebesar 13 persen," jelasnya.
Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, melayani beberapa rute tujuan, antara lain tujuan Tanjung Uban (Bintan), Mengkapan (Riau), Kuala Tungkal (Jambi), Dabo Singkep (Lingga), Karimun (Kepri). Di antara rute-rute tersebut, jalur Batam-Tanjung Uban menjadi yang paling padat.
"Rute yang paling banyak dituju dari Pelabuhan Telaga Punggur adalah Tanjung Uban," kata Hermin.
Hermin juga menyampaikan bahwa puncak arus mudik untuk lintasan jauh, seperti ke Mengkapan dan Kuala Tungkal, terjadi pada H-3 Lebaran. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi terjadi pada 5-7 April 2025.
"Untuk lintasan jauh, H-3 menjadi puncaknya. Kami mengantisipasi dengan menyiapkan dua armada tambahan untuk tujuan Mengkapan. Sedangkan arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 5, 6, dan 7 April 2025," ujarnya.
Hermin menjelaskan bahwa penurunan jumlah kendaraan pemudik yang melintasi Pelabuhan ASDP Telaga Punggur disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah libur Lebaran yang lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun ini, libur lebih panjang, sehingga pemudik sudah mulai bepergian lebih awal. Secara keseluruhan, jumlah pemudik tahun ini sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya, tetapi lebih terdistribusi," jelasnya.
Hermin menyebut secara umum, arus mudik melalui Pelabuhan ASDP Telaga Punggur berjalan lancar. Kelancaran ini didukung oleh berbagai kebijakan, termasuk pembatasan kendaraan angkutan non-sembako.
"Semua berjalan lancar. Kami juga mengurangi jumlah kendaraan yang melintas dengan bantuan kebijakan dari Dinas Perhubungan Kepri, yang membatasi truk yang tidak mengangkut sembako. Dengan begitu, kami bisa menampung lebih banyak kendaraan pemudik,"Ujarnya.
(afb/afb)