Gempa dengan magnitudo (M) 5,4 mengguncang Banda Aceh pagi tadi. Lindu tersebut terjadi akibat adanya aktivitas sesar Seulimeum.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,2. Episenter gempa terletak pada koordinat 5,55Β° LU, 95,47Β° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 16 km arah timur laut Banda Aceh pada kedalaman 12 km," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar Andi Azhar Rusdin, Minggu (30/3/2025).
Menurutnya, gempa yang mengguncang sekitar pukul 09.58 WIB merupakan jenis dangkal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa memiliki mekanisme pergerakan geser turun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar Seulimeum," jelasnya.
Gempa dirasakan warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar dengan skala intensitas IV MMI, Takengon dengan skala III MMI. Selain itu, Pidie, Pidie Jaya dan Sabang dengan skala intensitas II-III MMI.
Baca juga: Gempa M 5,4 Guncang Banda Aceh |
Andi menyebutkan, gempa akibat aktivitas sesar Seulimeum pernah terjadi sebelumnya dan menyebabkan kerusakan. "Terakhir tahun 2020 lalu yang merusak, kerusakan di Sabang," ujar Andi.
Hingga pukul 10.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya gempa susulan. Andi mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kita merekomendasikan agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Andi.
(agse/afb)