Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Bobby Nasution menyentil Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadispora) Sumut M Mahfullah Pratama Daulay hingga Pj Sekda Sumut Muhammad Armand Effendy Pohan gegara kisruh bonus bagi atlet-pelatih PON 2024 dan Peparnas 2024. Bobby menilai jika kisruh itu karena mereka tidak koordinasi dengan dirinya selaku pimpinan.
Sentilan itu disampaikan Bobby saat sambutan di acara pemberian bonus bagi atlet-pelatih PON 2024 dan Peparnas 2024. Awalnya, sejumlah atlet menyampaikan keluhan mereka ke Bobby Nasution di atas panggung.
Salah satunya adalah Hamdoni Sihombing atlet Cabor Atletik peraih medali emas di nomor Lempar Cakram. Doni meminta agar pajak yang dibebankan kepada mereka dibantu oleh Bobby.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mohon kami Pak kalau bisa pajak kami dibantu Pak, kira-kira diperkecil lah kalau tak bisa Pak, ini cukup memberat," kata Hamdoni Sihombing, Selasa (25/3/2025).
Kemudian atlet perempuan dari cabor drumband mengeluhkan soal besaran bonus yang diterima atlet beregu dan individu. Perbedaannya cukup jauh karena nilai medali emas Rp 250 juta harus dibagi per jumlah orang di regu tersebut.
Dia kemudian membandingkan dengan PON 2016 yang bonus yang diterima atlet tersebut sama berdasarkan medali baik dia individu maupun ganda atau beregu. Mereka mengaku terkejut melihat bonus PON 2024 ini.
"Jadi di tahun ini kami terkejut, karena tadi yang disampaikan oleh, izin Bapak Kadispora, pada saat beregu 11 hanya mendapatkan Rp 25 juta per orangnya, kemudian beregu 22 orang hanya Rp 15 juta, lebih mirisnya lagi Pak, kami ada perunggu 11 orang cuma Rp 7,5 juta," ucapnya.
Atlet wanita ini mengaku menyumbangkan 5 medali emas pada PON 2024 di cabor drumband. Namun yang hadiah yang dia terima hanya Rp 90,2 juta.
"Saya pribadi Pak di 2024 menyumbangkan 5 medali emas untuk Sumatera Utara, tetapi saya hanya mendapatkan Rp 90.250.000, kami harus mengumpulkan 16 medali emas untuk menyamakan 1 medali emas di individu," ujarnya.
Kemudian atlet National Paralympic Committee (NPC) yang meraih medali di Peparnas 2024 juga mempertanyakan alasan pemberian bonus berbeda dengan PON. Mereka pun menuntut agar diberikan besaran bonus yang sama.
"Sebenarnya kesalahan kami orang-orang NPC itu apasih Pak? Sehingga kami dari tahun 2016 bonus itu tidak pernah sama (dengan KONI), sementara di pusat, di provinsi lain sama Pak. Kami minta kesetaraan Pak," bebernya.
Bobby Sebut Anak Buah Tak Koordinasi dengannya. Baca Halaman Berikutnya...
Simak Video " Janji dan Apresiasi Jokowi Bagi Para Atlet Peraih Medali di Olimpiade"
[Gambas:Video 20detik]