Mangsa Sapi, Ular Piton 7 Meter di Sulut Ditebas dan Dijual Rp 1,5 Juta

Regional

Mangsa Sapi, Ular Piton 7 Meter di Sulut Ditebas dan Dijual Rp 1,5 Juta

Apris Nawu - detikSumut
Sabtu, 22 Mar 2025 23:00 WIB
Ular piton berukuran 7 meter mati ditebas warga di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut).
Foto: Ular piton berukuran 7 meter mati ditebas warga di Kabupaten Bolaang Mongondow. (dok. istimewa)
Bolaang Mongondow -

Warga menangkap dan menebas ular piton berukuran 7 meter yang memangsa seekor sapi di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara (Sulut). Hewan melata itu lalu dijual seharga Rp 1,5 juta.

Melansir detikSulsel, dalam video yang dilihat, tampak ular piton tersebut masuk ke semak-semak. Sejumlah warga terlihat mengejar dan berusaha menangkap hewan melata tersebut.

Pria bernama Risman (40) terlihat membawa parang dan langsung menebas badan hewan melata tersebut. Sontak kepala ular yang sudah masuk di semak-semak keluar hendak menyerang Risman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risman lalu terdiam sejenak sambil menodongkan parangnya dan ular masuk lagi ke semak-semak. Risman pun kembali menebas ular itu berulang kali dan menyasar bagian kepala ular.

Tidak berselang lama ular itu sudah tidak bergerak. Risman lalu mendekati ular tersebut dan kembali menebas ular itu untuk memastikan sudah mati.

ADVERTISEMENT

Warga lain pun mendekat melihat ular yang sudah mati tersebut. Seekor sapi juga tampak tergeletak di dekat ekor ular tersebut.

Ular tersebut mati ditebas di perkebunan Lingontu, Desa Mengkang, Kecamatan Lolayan, Bolmong pada Rabu (19/3) sekitar pukul 17.30 Wita. Ular itu dibunuh usai memangsa seekor sapi.

"Iya, di kebun itu ular, saya punya orang tua potong di kepala pakai parang itu ular panjang ular piton 7 meter besar sekali ada makan sapi," ujar anak Risman, Samau (25), Jumat (21/3/2025).

"Ya awalnya, ayah saya menemukan ini ular di kebun ada kan sapinya kami di kebun. Ayah saya cari ini sapi ternyata ini ular sedang mangsa sapi," tambahnya.

Samau mengatakan ayahnya sempat meminta bantuan ke warga lain untuk menangkap ular tersebut. Ular itu dibunuh karena dikhawatirkan membahayakan orang lain.

"Ayah saya panggil warga lain, ayah saya bilang ada ular besar, sudah sama-sama saya dengan warga lain ke kebun papa saya," bebernya.

Dia mengaku baru kali ini ada ular piton muncul di kebunnya. Setelah dibunuh, ular tersebut kemudian dijual dengan harga Rp 1,5 juta.

"Dari kebun ini ular sama-sama kami bawa pulang ke rumah, di sana sudah ada yang mau beli ular dengan harga Rp 1,5 juta, saya jual karena dia mau beli ular," pungkasnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads