Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution melantik Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) periode 2025-2030. Saat pelantikan, Bobby menitipkan sejumlah pesan penting ke Saipullah dan Atika.
Pelantikan itu digelar di Aula Raja Inal Siregar, kantor Gubernur Sumut, Jumat (21/3/2025). Di awal sambutannya, Bobby menyampaikan bahwa pelantikan Saipullah-Atika ini menandakan bahwa seluruh proses demokrasi di Sumut telah rampung.
Untuk diketahui, hasil Pilkada Madina menjadi satu-satunya yang belum dilantik di Sumut. Sebab, Harun Mustafa Nasution-Muhammad Ichwan Husein Nasution mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati Madina, pelantikan ini menandakan juga kalau di Provinsi Sumut, hasil pilkada 2024 masa bakti 2025-2030, alhamdulillah sudah selesai 100 persen di 33 kabupaten dan 1 provinsi. Ini menandakan bahwa demokrasi di Sumut seluruh kabupaten kota berjalan dengan baik dan lancar, tidak ada kendala yang begitu berarti," kata Bobby.
Bobby mengatakan Madina memiliki potensi sumber daya yang luar biasa di bagian pertanian, perkebunan, pariwisata dan energi. Menurutnya, potensi sumber daya di Madina lebih lengkap dibanding kabupaten/kota lainnya.
"Kita tahu beberapa kabupaten/kota yang ada di Sumut, mungkin hanya ada unggulnya pertanian, tidak ada mineral, tidak ada pariwisata. Ada juga yang unggul pariwisatanya, tidak ada mineralnya, tapi di Madina hampir lengkap, baik sektor pertanian, perkebunan, energi, mineral dan sektor pariwisata," jelasnya.
Untuk itu, mantan Wali Kota Medan itu meminta Saipullah-Atika untuk mengembangkan potensi tersebut. Menurut Bobby, potensi-potensi itu bisa menjadi hal yang diunggulkan Pemkab Madina. Bobby juga meminta Saipullah-Atika untuk mewujudkan janji-janji keduanya saat kampanye.
"Ke depan, mudah-mudahan bisa mencapai cita-cita dengan apa yang dijanjikan kita semua sebagai kepala daerah di masa kampanye kemarin. Mudah-mudahan lima tahun ke depan semoga kepala daerah yang baru terpilih, baru dilantik bisa bekerja dengan baik," kata Bobby.
Bobby menyampaikan bahwa upaya mengubah potensi menjadi keunggulan di setiap kabupaten/kota juga merupakan instruksi Presiden RI Prabowo Subianto. Tujuannya, adalah untuk kesejahteraan masyarakat.
"Saya ingin menyampaikan pesan bapak presiden, poin dari potensi yang ada di daerah untuk menjadi unggul, tujuan utamanya adalah kesejahteraan masyarakat, ini yang selalu disampaikan bapak presiden. Ini harus menjadi landasan utama kita bekerja, landasan mengerjakan amanah lima tahun ke depan. Oleh karena itu, apapun potensi yang ada di daerah, apapun hari ini yang bupati dan wakil bupati miliki, gunakan untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Bobby juga menekankan soal gizi dan pendidikan bagi anak-anak di Madina. Dia meminta Saepullah-Atika untuk lebih memerhatikan kesejahteraan terkait hal tersebut.
Menurutnya, hal ini sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Indonesia emas di tahun 2024.
"Wajib disejahterakan masyarakat Madina, anak-anaknya yang belum dapat pendidikan yang baik dan layak, pastikan mendapatkan, pastikan anak-anak kita mendapatkan gizi yang baik. Ini yang disampaikan oleh Pak Presiden, program-program pemerintah pusat harus sampai ke Kabupaten Madina, mulai dari sekolah rakyat, sekolah garuda. Anak-anak Madina harus bisa juga menjadi bagian penting penorehan sejarah tercapainya Indonesia emas 2045," ujarnya.
Bobby juga menekankan soal kolaborasi antara pemerintah kabupaten/kota dengan provinsi dan pusat. Bobby mengatakan kepala-kepala daerah yang sempat mengikuti retret di Magelang akan membagikan ilmunya kepada Saipullah-Atika.
"Pak bupati dan Wabup, mungkin kemarin bapak belum bisa bergabung sama kami semua di kegiatan retret yang diselenggarakan Mendagri dan Pak Presiden, banyak ilmu yang disampaikan di sana. Oleh karena itu, apa yang kami dapatkan selama retret bisa sharing ke Pak Saifullah. Kita minta di grup kepala daerah bisa sharing," jelas Bobby.
"Kemarin saya sampaikan juga ke Bu Atika, kalau Madina punya acara, jangan buat acara sendiri, undang yang lain agar punya kekompakan kita seluruh kepala daerah di Sumut, biar program-program dari pusat, provinsi, dan antar kabupaten/kota bisa berjalan baik," pungkasnya.
(mjy/mjy)