.webp)
Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi dipastikan menjadi pemenang Pemilihan Bupati (Pilbup) Mandailing Natal (Madina) usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Berikut profil dan harta kekayaan Saipullah-Atika.
Berdasarkan data yang dihimpun detikSumut, Selasa (25/2/2025), Saipullah merupakan kelahiran Gunung Baringin, Madina pada 30 September 1961. Saipullah menyelesaikan SD di Gunung Baringin dan SMP-SMA di Jakarta, kemudian lanjut kuliah di Surabaya.
Saipullah merupakan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Keuangan. Dia pernah menjabat sebagai Kepala Kanwil Bea Cukai di Kalimantan Barat dan Jawa Barat sebelum akhirnya pensiun dengan jabatan terakhir Direktur Keberatan Banding dan Peraturan, Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan yang diunggah di website Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dirilis Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saipullah memiliki harta kekayaan sebesar Rp 20,1 miliar. Harta itu dilaporkan Saipullah saat mendaftar sebagai calon.
"TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 20.140.258.855," demikian tertulis di website LHKPN KPK milik Saipullah.
Saipullah melaporkan memiliki 11 bidang baik tanah maupun bangunan senilai Rp 15,9 miliar. Tanah dan bangunan itu tersebar di Jakarta Timur, Bintan, Jakarta Pusat, Madina, Surabaya, hingga Bandung.
Terdapat 5 unit mobil dan 2 sepeda motor senilai Rp 2,1 miliar, selain itu terdapat harta bergerak lainnya senilai Rp 280,3 juta. Saipullah melaporkan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 2,1 miliar, harta lainnya 20,8 juta dengan hutang sebesar Rp 323,5 miliar.
Sementara Atika Azmi merupakan kelahiran Kotanopan, Madina pada 1 Desember 1993. Dia menamatkan SD hingga SMA di Kotanopan kemudian melanjutkan kuliah di Australia.
Atika merupakan Wakil Bupati Madina saat ini dan bakal menjabat periode kedua. Di periode pertama, Atika maju bersama Muhammad Ja'far Sukhairi Nasution.
Berdasarkan laporan yang diunggah di website LHKPN yang dirilis KPK, Atika memiliki harta kekayaan sebesar Rp 17,3 miliar. Harta itu dilaporkan Atika untuk periodik 2023 sebagai Wakil Bupati Madina.
"TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 17.395.202.741," demikian tertulis di website LHKPN KPK milik Atika.
Atika melaporkan tidak memiliki rumah, namun memiliki 1 bidang tanah senilai Rp 16,5 M di Madina. Atika juga melaporkan tidak memiliki kendaraan baik sepeda motor maupun mobil.
Selain itu, Atika melaporkan memiliki surat berharga senilai Rp 527,5 juta. Kemudian kas dan setara kas sebesar Rp 367,6 juta tanpa catatan hutang.
Sebelumnya diberitakan, MK menggelar pembacaan putusan terkait gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (PHPU Kada) Kabupaten Mandailing Natal (Madina). MK menolak gugatan permohonan yang diajukan oleh Harun Mustafa Nasution-Muhammad Ichwan Husein Nasution.
Gugatan itu bernomor perkara 32/PHPU.BUP-XXIII/2025. Dalam salah satu pertimbangannya, MK menilai jika Saipullah telah menyerahkan bukti tanda terima LHKPN dari KPK sebagai syarat pendaftaran Pilbup Madina.
"Memutuskan, dalam pokok permohonan, menolak permohonan untuk seluruhnya," kata Hakim MK Suhartoyo dalam siaran langsung melalui akun YouTube MK, Senin (24/2).
(nkm/nkm)
