Terdapat sejumlah hal yang dapat membatalkan puasa seseorang di bulan Ramadhan. Lantas apakah zina mata dapat membatalkan puasa seseorang?
Kabid HLNKI MUI Sumut KH Akhyar Nasution mengatakan jika Nabi Muhamamad pernah bersabda jika mata itu juga berzina. Namun zina yang dimaksud bukan mendapat hukuman qisas tapi bermakna melakukan dosa besar.
"Namun zina yang dimaksudkan di sini bukan zina yang mendapatkan hukuman qisas ataupun rajam, tapi maknanya adalah melakukan dosa besar," kata KH Akhyar Nasution dalam program Kultum Ramadan detikSumut, Kamis (13/3/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhyar menjelaskan jika melihat aurat lawan jenis dan syahwat bergerak, maka tidak membatalkan puasa seseorang. Namun menghilangkan semua pahala puasanya.
"Ketika seseorang berpuasa, kemudian ia melihat aurat seseorang dan syahwatnya bergerak, sesungguhnya puasanya tidak batal, namun ia sudah menghilangkan semua pahala puasanya," jelasnya.
Baca juga: Kultum: Hal Sepele yang Membatalkan Puasa |
Nabi Muhamamad SAW bersabda jika pandangan mata pertama ke lawan jenis adalah milik orang tersebut, namun untuk pandangan berikutnya adalah dosa. Zina mata dinilai perbuatan yang hampir bersama dengan dosa berzina.
"Nabi Muhammad SAW mengatakan pandangan matamu kepada seseorang lawan jenismu untuk yang pertama adalah milikmu, sedangkan untuk pandangan-pandangan berikutnya adalah dosa. Jadi apa yang dimaksud dengan zinah mata? Maksudnya adalah mata juga bisa dengan hanya melihat melakukan dosa yang hampir berbanding dengan dosa berzina," ujarnya.
Sehingga jika seseorang saat puasa maupun tidak, melihat aurat lawan jenis dan menimbulkan syahwat dan apabila dia melakukan sesuatu yang dilarang agama setelah itu, maka awal dari dosa itu adalah zina mata.
"Jadi jika seseorang di dalam puasa ataupun di luar puasa melihat aurat-aurat lawan jenisnya kemudian syahwatnya bergerak apalagi ia melakukan hal-hal yang dilarang agama setelah itu maka sesungguhnya awal dari dosa itu adalah zina matanya," ucapnya.
Oleh karena itu, Akhyar mengajak untuk senantiasa menjaga pandangan. Sembari berdoa kepada Allah SWT.
"Kita jaga pandangan mata kita ketika kita melakukan puasa di bulan Ramadhan dengan mengatakan kepada Allah SWT 'Ya Allah tolong lah aku berikan rezeki kepada ku dengan menjaga pandangan mata dan menjaga lidah untuk tidak bergibah'," tutupnya.
(astj/astj)