Bobby Tegaskan Penahanan Kadisbudpar Sumut Tak ada Kaitan dengan Politik

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 12 Mar 2025 19:15 WIB
Foto: Gubernur Sumut Bobby Nasution (Kartika Sari/detikcom)
Medan -

Gubernur Sumut Bobby Nasution melalui wakilnya, Surya sempat menyinggung soal Situs Benteng Putri Hijau yang menyeret Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kadisbudparektaf) Sumut Zumri Sulthony, dalam debat Pilgub Sumut 2024. Bobby menegaskan penahanan Zumri itu tidak ada kaitannya dengan politik.

Bobby mengatakan kasus tersebut sudah bergulir lama. Bahkan, saat itu dirinya masih menjadi Wali Kota Medan.

"Ya orang dah lama kok (kasusnya), sebelum saya di sini (jadi gubernur), orang saya masih jadi wali kota (Medan) kok, Pak Surya masih bupati (Asahan), sudah ada tersangkanya, sudah kasusnya, ada perkembangan terus dan dari kami juga enggak ada melaporkan ya," kata Bobby saat diwawancarai di kantor Gubernur Sumut, Rabu (12/3/2025).

Bobby menyebut justru persoalan itus Benteng Putri Hijau itu dibahas mereka saat debat karena memang kasusnya telah bergulir lama. Menurutnya, perkembangan kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan dirinya yang kini menjadi Gubernur Sumut.

"Orang diperiksa bukan zaman saya kok, gimana?. Ya justru kami bahas itu (dalam debat) karena sudah ada isunya ya dan sudah diperiksa, pada saat kita bahas itu juga sudah ada tersangkanya. Lah inikan berarti bukan baru, ya bukan gara-gara kami di sini (di Pemprov) sama Pak Surya terus kita ungkit-ungkit, enggak, ini kan kasus lama," jelasnya.

Dia menyampaikan jika Zumri terbukti bersalah, memang harus ditahan. Bobby menyebut pihaknya masih membahas pejabat sementara yang menggantikan Zumri

"Kalau salah ya ditahan. Barusan tadi lagi dibahas apakah Plt atau Plh, lagi dicek statusnya seperti apa, karena kalau Plh kan administrasi tetap yang lama, kalau memang sudah bisa Plt, kita Plt kan," kata Bobby.

Untuk diketahui, Surya sempat menyinggung soal situs ini saat debat Pilgub Sumut. Surya mengaku membaca di media soal situs Benteng Putri Hijau di Kabupaten Deli Serdang rusak dan dirampas oleh orang tidak bertanggungjawab. Surya pun meminta agar rivalnya, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala mengklarifikasi soal itu.

"Baik, Pak Hasan Basri. Kami setuju dengan menjaga dan melestarikan cagar budaya. Saya pernah membaca melalui media bahwa ada cagar budaya kita, situs kita rusak di Kabupaten Deli Serdang. Seperti Benteng Putri Hijau, saya melihat bahwa Benteng Putri Hijau itu adalah situs yang harus kita jaga dan kita lestarikan," kata Surya di debat ketiga Pilgub Sumut, Rabu (13/11/2024).

Surya menjelaskan jika situs Benteng Putri Hijau erat kaitannya dengan Kerajaan Aru. Saat ini disebut sudah rusak dan dirampas oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Setelah itu, Surya mengaku sayang kepada Edy dan nama Edy juga disebut terseret dalam masalah kerusakan itu. Surya pun meminta Hasan mengklarifikasi soal itu.

"Pak Edy, saya sebetulnya sayang sama Pak Edy, Pak Edy, pada zaman Pak Edy itu yang saya lihat bahwa nama Bapak dibawa-bawa dalam masalah kerusakan ini. Saya mohon untuk bisa Pak Hasan Basri mungkin bisa mengklarifikasinya ini," tutupnya.



Simak Video "Video Bobby Curhat Sumut Juara Narkoba, Wapres Gibran: Kirim ke Pesantren"

(afb/afb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork