Ketua DPRD Riau Kaderismanto dan Gubernur Riau Abdul Wahid buka suara usai 14 anak penyandang disabilitas dilarikan ke rumah sakit karena keracunan makanan. Keduanya meminta agar masalah ini ditangani dengan baik.
Kaderismanto bahkan bakal memanggil pihak Dinas Sosial. Dia akan meminta pertanggungjawaban Dinsos Riau terkait insiden tersebut.
"Saya baru mendengar ini. Dinsos tentunya harus memberi pengawasan ya, apalagi ini penyandang disabilitas," ucap politisi PDIP tersebut, Selasa (25/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kaderismanto memastikan akan meminta klarifikasi dari Dinas Sosial. Dia tidak ingin kejadian serupa terulang kembali dan bisa menimpa penyandang disabilitas yang ada di Dinas Sosial.
"Nanti saya panggil dinsos, kita pertanyakan seperti apa dan yang keracunan bagaimana ini. Apalagi disabilitas, jangan main-mainlah ya. Ke depan jangan sampai terulang," tegas Kaderismanto.
Senator dari Dapil 5 Provinsi Riau itu tidak mau Unit Pelayanan Teknis (UPT) ataupun Dinas Sosial lepas tangan. Sehingga pihak yang terkait harus bertanggungjawab
"Apakah ini kerja UPT atau Dinsos ya harus tanggungjawab. Besok saya panggil Dinsos untuk mempertanyakan," ujar Kaderismanto tegas.
Sementara itu Gubernur Riau, Abdul Wahid mengaku sudah memerintahkan Pj Sekda Riau, Taufik OH menindaklanjuti insiden 14 anak penyandang disabilitas keracunan. Ia minta langsung ditangani dengan cepat.
"Saya sudah minta Pj Sekda untuk tangani secepatnya. Saya minta ditangani dengan cepat," kata Wahid.
Diketahui, 14 anak penyandang disabilitas dilarikan ke RS Petala Bumi, Jumat (21/2). Mereka diantarkan karena muntah-muntah dan lemas diduga keracunan makanan.
Setelan ditangani, pihak rumah sakit Petala Bumi mengungkap penyebab belasan anak muntah dan lemas. Hasil pemeriksaan dari labforatorium terungkap akibat keracunan makanan.
"(Gejala) muntah-muntah. Jadi kalau hasil labfor untuk anaknya hasil pemeriksaan sudah ada, iya (keracunan)," kata Direktur RS Petala Bumi, drg Cahaya Purnama Sari.
Pihak rumah sakit langsung memberikan anjuran kepada UPT Dinas Sosial segera memeriksa makanan. Sebab, satu orang yang keracunan terpaksa dirawat selama 3 hari.
"Kemarin sudah saya anjurkan pihak UPT untuk memeriksa makanan. Satu orang dirawat Jumat, Senin sudah pulang. Gejala sama muntah-muntah juga," katanya.
(astj/astj)