Nenek Zaimah (73) yang sakit dan ditelantarkan keluarga di rumah tidak layak huni di Pekanbaru, Riau, mendapatkan perawatan intensif. Kondisi kesehatan saat ini terus membaik.
Plt Direktur RSD Madani, drg Aznar turun langsung memastikan kondisi nenek Zaimah setelah masuk. Dalam perawatan, nenek Zaimah juga diawasi dokter khusus.
"Kondisi hari ini setelah 2 hari masuk kami lihat sudah semakin baik. Pasien juga ada diawasi dokter penanggungjawab," ujar drg Aznar, Kamis (13/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aznar menyebut nenek Zaimah tidak bisa berjalan akibat kaki patah usai ditabrak. Namun, tim akan menangani apabila perlu ada tindakan operasi.
Aznar pun tak menutup opsi nenek Zaimah akan dirujuk ke RSUD Arifin Achmad, Kota Pekanbaru. Apalagi, ada pen menonjol pada kaki sebelah kiri.
"Nanti ada tindakan terhadap ibu Zaimah, tetapi masih nunggu dokter spesialis ya. Nanti kalau perlu ada tindakan operasi ya dirujuk. Kan ada itu menonjol, tergantung dokter spesialis karena prinsipnya harus menstabilkan ibu Zaimah dulu," kata Aznar.
Sebelumnya nenek Zaimah viral di media sosial setelah ditelantarkan keluarga. Dia diantar pakai taksi online dini hari sekitar pukul 02.00 WIB di jalanan.
Melihat nenek Zaimah diturunkan di jalan dilapisi tikar, warga pun mengangkatnya pindah ke rumah. Namun miris, rumah yang ditinggali nenek asal Lubuk Alung, Sumatera Barat itu ternyata sangat tidak layak huni.
Bagaimana tidak, dinding rumah dan atap seluruhnya bocor. Nenek Zaimah yang tinggal sebatang kara pun tidak bisa lagi beraktivitas dan hanya bisa berbaring di kasur.
Untuk makan, dia hanya mendapatkan dari warga sekitar. Termasuk memandikan dan buang air besar menunggu ada warga yang datang membantu.
Nenek Zaimah akhirnya dievakuasi Dinas Sosial Pekanbaru sekitar 2 hari lalu. Selain dari Dinas Soial, anggota DPRD Pekanbaru Zulkardi dan Wakil Ketua Tengku Azwendi pun turun langsung.
(ras/dhm)