Seorang remaja berinisial A (17) ikut dalam huru-hara saat terjadi kebakaran di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar). Namun pakaian remaja ini yang menjadi soal. Dia mengenakan seragam polisi lengkap dengan pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Warga pun curiga karena dari perawakannya polisi tersebut masih terlihat sangat muda untuk pangkat setingkat AKP. Ia dicurigai sebagai polisi gadungan hingga kemudian diamankan warga di tengah kebakaran yang terjadi di Nagari Koto Tangah Batu Ampa, Kecamatan Akabiluru, Rabu (12/2) dinihari itu menghanguskan tiga rumah warga setempat.
"Warga curiga dengan remaja ini karena masih muda sudah menjadi anggota kepolisian. Bahkan remaja tersebut sudah memiliki pangkat tinggi," kata
Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP Doni Prama Dona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena masyarakat curiga, masih muda sudah AKP. Lalu diamankan," lanjutnya.
Bocah itu pun langsung dibawa ke Polres Payakumbuh usai diamankan warga. Polisi juga langsung memeriksa A. Pengakuannya, ia mengenakan seragam itu hanya untuk mencari perhatian.
"Sementara pengakuannya memakai baju dinas kepolisian hanya untuk memberikan bantuan evakuasi saat kebakaran. Semacam eksistensi agar dilihat orang," ungkapnya.
Ia juga mengaku mendapat pakaian dinas Polri tersebut dari toko perlengkapan dinas di Kota Payakumbuh. Pihak kepolisian juga masih mendalami kenapa ia bisa mendapatkan pakaian tersebut.
"Saat ini masih melakukan pendalaman," katanya lagi.
(nkm/nkm)