Pasangan Muzakir Manaf alias Mualem-Fadhlullah Dek Fadh dilantik lebih cepat dan tidak serentak dengan daerah lain yang direncanakan dilaksanakan pada 20 Februari mendatang. Mendagri Muhammad Tito Karnavian menyebutkan Aceh memiliki kekhususan.
"Itu sesuai dengan aturan Undang-undang Pemerintah Aceh bersifat lex spesialis adanya kekhususan yang diatur spesifik," kata Tito kepada wartawan usai melantik pasangan Mualem-Dek Fadh di DPR Aceh, Rabu (12/2/2025).
Menurutnya, kepala daerah lain dilantik sesuai Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Pilkada dan telah ditentukan jadwal pelantikan untuk yang non-sengketa pada 20 Februari. Pelantikan dilakukan serentak di istana negara di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara khusus untuk Aceh, kata Tito, di dalam Undang-undang disebut pelantikan dilakukan dalam rapat paripurna DPRA di hadapan ketua Mahkamah Syar'iyah. Tito mengaku sudah meminta izin kepada Presiden Prabowo Subianto untuk melantik Mualem-Dek Fadh.
"Bapak presiden tentu mematuhi UU tersebut. Namun beliau sebetulnya sangat ingin hadir pada acara ini namun karena beliau harus menerima presiden Turki pada hari ini juga di Istana Bogor jadi beliau menyampaikan salam kepada seluruh masyarakat Aceh dan mengucapkan selamat kepada yang terpilih karena dipilih oleh rakyat melalui proses demokrasi yang baik salah satu yang terbaik menurut saya penyelenggaraan Pilkada yang lalu salah satunya adalah Aceh berlangsung sangat demokratis," ujarnya.
Setelah dilantik, kata Tito, Mualem akan berkeliling untuk melantik bupati/walikota di seluruh Aceh. Menurutnya, Mualem juga akan diundang ke istana saat pelantikan kepala daerah lain pada 20 Februari mendatang.
"Kita undang sebagai undangan dan juga diberikan ucapan selamat di sana oleh bapak presiden. Dan setelah itu mengikuti retreat di Magelang dalam rangka untuk membangun hubungan emosi dengan para gubernur lain, bupati/wali kota se-Indonesia," jelas mantan Kapolri itu.
(agse/dhm)