Kementerian Koordinator Bidang Pangan mendukung penuh program Tanam Padi Perkebunan Nusantara (Tampan) di Riau. Apalagi, program itu melibatkan para petani mitra dengan menanam padi gogo di area peremajaan sawit.
Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan, Nani Hendiarti, mengatakan tanam padi gogo di sela-sela hamparan sawit muda itu merupakan wujud nyata BUMN Perkebunan. Khususnya dalam mewujudkan program swasembada pangan nasional.
"Program Tampan PTPN ini merupakan inovasi yang sangat baik. Pola ini adalah yang pertama dilaksanakan di lahan peremajaan sawit. Hasilnya bisa kita lihat bersama, bulir-bulir padi telah muncul. Progresnya sangat baik sekali dan insyaallah bisa memproduksi 2,5 ton per hektare," kata Nani saat peninjauan lokasi pilot project program yang diinisiasi PTPN IV di Siak, Sabtu (8/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nani melihat progres pertumbuhan padi gogo yang terhampar di lahan seluas 20 hektare. Padi kering dari bibit unggul hasil risert Institut Pertanian Bogor itu ditanam di sela-sela tanaman sawit muda KUD Karya Maju yang baru saja peremajaan.
Dari luas lahan tanam, Neni optimis saat musim panen bisa menghasilkan 50 ton gabah kering. Penanaman padi dilakukan dengan sistem tumpang sari sambil menunggu bibit sawit siap panen.
Tidak sendiri, saat peninjauan Nani turut didampingi Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Dwi Sutoro, Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Perangin-angin dan jajaran Regional Management Regional III. Nani meminta potensi pilot project perdana program Tampan itu bisa dioptimalkan.
"Karena ini merupakan pilot project pertama, diharapkan bisa menjadi pembelajaran yang baik dan potensinya dapat terus ditingkatkan. Karena memang kondisi di Kabupaten Siak ini tentu berbeda dengan demplot yang di Pulau Jawa, sehingga perlu ada perlakuan-perlakuan khusus," paparnya lagi.
Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, bahwa swasembada pangan adalah salah satu langkah utama guna menghadapi tantangan global. Hal ini juga sebagai antisipasi situasi krisis global, dimana negara-negara lain akan mengutamakan kepentingan domestiknya.
Untuk itu, Indonesia harus dapat mencapai swasembada pangan pada tahun 2027. Target ini merupakan sebuah tantangan, namun Neni menilai ini menjadi langkah dan sinergi bersama seluruh pihak serta penyatuan visi dan misi agar ketahanan dan swasembada pangan bisa diakselerasi.
Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) Dwi Sutoro menjelaskan bahwa program Tampan yang dieksekusi PTPN IV dilaksanakan dengan merangkul para petani mitra. Khususnya yang sedang melakukan peremajaan sawit rakyat (PSR).
Secara tidak langsung, PTPN berupaya mengoptimalkan lahan peremajaan sawit rakyat dengan pola intercropping atau tumpang sari tanaman padi. Pemanfaatan ini dilakukan sebelum perkebunan sawit petani belum menghasilkan buah.
"Hari ini kami ingin menyampaikan kepada ibu Deputi bahwa perkembangan padi ini sangat baik. Dan insya Allah Kami yakin dengan dukungan pemerintah dan seluruh pihak, bersama kita bahu membahu, bersama mewujudkan kemandirian pangan sesuai target dari presiden," kata Dwi.
Selain itu, perusahaan milik negara itu turut memberikan dampak positif signifikan berupa tambahan pendapatan para petani jelang menunggu sawit mereka memasuki usia panen produktif.
"Yang sebelumnya lahan PSR pada masa TBM (tanaman belum menghasilkan) 1 dan 2 berstatus, idle dapat dimanfaatkan untuk menanam padi gogo selama dua tahun pertama. Ini menjadi peluang besar untuk mendukung swasembada pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani," kata Dwi.
Selengkapnya di Halaman Berikutnya...
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Santosa mengatakan perluasan program tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Swasembada pangan, merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang terus diakselerasi melalui program 100 hari pemerintah. Sehingga, ia mengatakan telah menjadi kewajiban bagi PTPN IV PalmCo yang sejak awal menjadi inisiator penanaman padi Gogo di sela-sela areal peremajaan sawit agar terus diperluas.
"Sejalan dengan arahan Holding Perkebunan dan Kementerian BUMN RI selaku pemegang saham, PTPN IV PalmCo berkomitmen mendukung program dimaksud, di antaranya melalui penanaman padi gogo dengan pola intercropping di lahan tanam ulang sawit rakyat," demikian Jatmiko.