Gambar Dewa Siwa Jadi Latar DJ di Atlas Bali, Satpol PP Panggil Manajemen

Regional

Gambar Dewa Siwa Jadi Latar DJ di Atlas Bali, Satpol PP Panggil Manajemen

Agus Eka Purna Negara - detikSumut
Selasa, 04 Feb 2025 06:30 WIB
Tangkapan layar sebuah kelab malam di Bali menggunakan latar Dewa Siwa saat pertunjukan DJ.
Visual Dewa Siwa digunakan jadi background DJ di Atlas Bali (Foto: Tangkapan layar Instagram)
Badung -

Kelab malam di Bali memasang visual Dewa Siwa sebagai latar belakang saat pertunjukan musik elektronik dari disc jockey (DJ) yang sedang berlangsung. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung memanggil manajemen kelab malam itu.

Pemanggilan manajemen Atlas Super Club ke kantor Puspem Badung itu berlangsung Senin (3/2/2025) sekitar pukul 09.00 Wita. Saat pemanggilan, manajemen beach club itu mengaku lalai dan kecolongan atas penayangan visual itu sehingga viral di media sosial (medsos).

"Kami menerima kedatangan manajemen Atlas. Mereka mengklarifikasi dan mengakui yang ramai saat ini merupakan kesalahan mereka," tutur Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara, Senin (3/2) malam, melansir detikBali.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penampilan DJ dengan visual berlatar belakang gambar Dewa Siwa itu terjadi di Atlas Super Club pada Kamis (30/1/2025) sekitar pukul 23.40 Wita. Materi visual Dewa Siwa yang ditampilkan itu terlewat dari proses skrining sehingga saat show dimulai, visual itu ditampilkan dalam durasi 1 menit.

Seharusnya sesuai SOP, petugas wajib melakukan skrining materi apa saja yang akan ditampilkan saat show. Surya menyebut manajemen Atlas merasa kecolongan atas penampilan visual itu.

ADVERTISEMENT

"Kebetulan mereka download file itu online. Dari pihak manajemen menyatakan mestinya SOP di sana itu, sebelum tayang nanti malam, saat ini sudah harus skrining. Itu terjadi kesalahan dan manajemen menyadari," sebut Suryanegara menyampaikan klarifikasi manajemen Atlas.

Manajemen Atlas baru menyadari visual yang ditampilkan adalah hal sensitif, karena berkaitan dengan simbol agama. Pihak manajemen pun sudah menyampaikan permohonan maaf atas kelalaian itu dan tidak bermaksud melecehkan simbol agama.

"Dari pihak manajemen sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulang kembali. Kami sudah berikan surat peringatan dan kami ingatkan kembali agar hati-hati, dan tetap menjaga, menghormati adat budaya yang berlandaskan Agama Hindu," jelas Suryanegara.

Saat dikonfirmas via telepon, manajemen Atlas Super Club saat ini belum bisa memberikan pernyataan terkait hal tersebut. Manajemen menyampaikan akan memberikan keterangan resmi dalam waktu dekat.




(afb/afb)


Hide Ads