4 Februari 2025: Hari Kanker Sedunia-Hari Persaudaraan Manusia Internasional

Setiap tanggal 4 Februari, dunia memperingati berbagai momen penting yang memiliki makna mendalam bagi umat manusia. Dari isu kesehatan global hingga tonggak sejarah kemerdekaan.

Pada tahun ini, 4 Februari jatuh pada hari Selasa berdasarkan penanggalan kalender Masehi. Terdapat momen-momen bersejarah yang terjadi pada tanggal tersebut. Tidak hanya itu, terdapat sejarah menarik yang melatarbelakangi peringatan-peringatan tersebut.

Dilansir dari National Today, berikut detikSumut rangkumkan peristiwa bersejarah yang dirayakan pada 4 Februari yang wajib detikers ketahui! Yuk, simak!

1. Hari Kanker Sedunia

Setiap 4 Februari, dunia memperingati Hari Kanker Sedunia sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan pengobatan kanker. Inisiatif ini pertama kali diusung oleh Union for International Cancer Control (UICC) dan dirayakan sejak tahun 1993 di Jenewa, Swiss.

Pada tahun 2000, peringatan ini diresmikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Dunia Melawan Kanker melalui Piagam Paris Melawan Kanker. Komitmen global ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas kesehatan bagi pasien kanker serta mendukung penelitian untuk mencegah dan mengobati penyakit ini.

Setiap tahunnya, organisasi nasional dan internasional mengadakan kampanye serta penggalangan dana untuk membantu penyintas kanker agar mereka tidak merasa sendirian. Melansir laman World Cancer Day (WCD) atau Hari Kanker Sedunia, pada tahun 2025 WCD mengusung tema baru yaitu United by Unique yang bermakna pentingnya solidaritas dalam menghadapi tantangan kanker.

Dengan berpartisipasi dalam kampanye ini, detikers juga turut serta dalam perjuangan melawan kanker. Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah berdonasi.

2. Hari Persaudaraan Manusia Internasional

Hari Persaudaraan Manusia Internasional yang jatuh pada 4 Februari merupakan simbol penting untuk membangun persatuan di tengah perbedaan ras, kasta, dan agama. Peringatan ini berawal dari perpecahan global yang kian meluas.

Melihat kondisi tersebut, Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar Syekh Ahmad Al-Tayyeb menyusun sebuah dokumen penting yang selesai dalam enam bulan. Dokumen tersebut, yang dikenal sebagai "Dokumen Persaudaraan Manusia untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama", diresmikan pada tahun 2019 saat kunjungan Paus ke Uni Emirat Arab.

Usulan ini mendapat dukungan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan akhirnya, Majelis Umum PBB menetapkan 4 Februari sebagai Hari Persaudaraan Manusia Internasional. Untuk menghargai individu yang berkontribusi dalam perdamaian, penghargaan Zayed Award for Human Fraternity pun diberikan setiap tahunnya. Momen ini menjadi pengingat bahwa persaudaraan dan kedamaian bisa diwujudkan melalui tindakan nyata.

3. Hari Ulang Tahun Facebook

Tahukah detikers bahwa Facebook berulang tahun setiap 4 Februari? Pada tahun 2025 ini, platform media sosial terbesar di dunia ini telah mencapai usia 21 tahun sejak didirikan oleh Mark Zuckerberg pada 2004.

Awalnya, Facebook hanya ditujukan untuk mahasiswa Harvard agar mereka bisa berbagi foto dan tulisan secara eksklusif. Namun, kepopulerannya meluas dengan cepat, hingga universitas ternama seperti Stanford dan Yale ikut bergabung.

Dalam waktu singkat, Facebook berkembang pesat, menarik perhatian perusahaan besar untuk beriklan. Pada tahun 2006, platform ini sudah memiliki 6 juta pengguna aktif dan akhirnya dibuka untuk umum.

Puncaknya, pada tahun 2012, Facebook mengakuisisi Instagram dan kini beroperasi di bawah nama Metaverse. Dengan hampir 3 miliar pengguna di seluruh dunia, Facebook tetap menjadi media sosial yang berpengaruh.

4. Hari Kemerdekaan Angola

Setiap 4 Februari, Angola merayakan Hari Kemerdekaan untuk memperingati perjuangan rakyatnya dalam mengusir penjajahan Portugal yang telah berlangsung sejak abad ke-16.

Pada tahun 1961, rakyat Angola bangkit melawan kolonialisme setelah dipaksa melakukan kerja paksa dalam industri kapas. Rasa nasionalisme yang membara mendorong mereka melakukan pemberontakan besar pada 4 Februari 1961, yang kemudian dikenal sebagai awal Perang Kemerdekaan Angola.

Perang ini berlangsung hingga 1974, ketika Portugal mengalami perubahan pemerintahan yang lebih liberal dan akhirnya mengumumkan gencatan senjata. Setelah perjuangan panjang, Angola akhirnya meraih kemerdekaannya pada tahun 1975.