Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou memberikan penilaian terhadap Elon Musk. Bayrou menganggap miliarder sekaligus pemilik media sosial X Elon Musk dinilai sebagai ancaman demokrasi.
Mulanya Bayrou mengatakan uang seharusnya tidak memberikan hak untuk mengatur nurani.
"Elon Musk menciptakan ancaman bagi demokrasi. Uang seharusnya tidak memberikan hak untuk mengatur hati nurani," kata Bayrou dalam sebuah wawancara TV lokal, dilansir Reuters, Selasa (28/1/2025)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Bayrou mengenai Elon Musk muncul pada minggu lalu usai ia memperingatkan bahwa Prancis dan Eropa secara keseluruhan harus menentang Trump dan kebijakannya, atau berisiko "didominasi ... dihancurkan ... dipinggirkan," tutur Bayrou.
Diketahui Musk sebagai CEO Tesla dan orang terkaya di dunia, telah menunjukkan keinginan untuk mempertimbangkan isu-isu politik asing. Ia telah mendukung partai anti-imigrasi Jerman menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan pada bulan Februari, dan telah berulang kali mengomentari politik Inggris, menuntut Perdana Menteri Keir Starmer mengundurkan diri.
(astj/astj)