Setiap muslim yang menjalani usaha dengan berdagang bisa mengamalkan doa agar dagangan laris diborong pembeli. Doa ini diamalkan setiap hari untuk memohon kelancaran rezeki dari Allah SWT.
Pekerjaan yang dilakoni Rasulullah SAW semasa muda adalah dengan berdagang. Pekerjaan ini berpenghasilan halal dan diperbolehkan secara syariat.
Dikutip detikHikmah dari buku Hukum Bisnis Syariah karya Dr. Mardani, dalam sejarah manusia bahwa perilaku bisnis (jual beli atau perdagangan) merupakan salah satu aktivitas yang sudah sangat tua usianya. Aktivitas tersebut melekat dengan sifat sosial manusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan setiap orang yang berjualan pastinya ingin dagangannya menarik minat pembeli dan laku terjual. Berbagai upaya bisa dilakukan, salah satunya berdoa sebagai cara tawakal kepada Allah SWT.
5 Doa agar Dagangan Laris
Dilansir detikHikmah, berikut kumpulan doa yang dapat dibaca agar dagangan laris terjual.
1. Doa sebelum Berdagang
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ الْعَلِي العظيم . (رواه الترميذي)
Bacaan latin: Bismillaahi tawakkaltu 'alallaahi laa haula walaa quwwata illaa billaahilaliyyil`azhiim.
Artinya: "Dengan nama Allah, aku berserah diri kepada Allah, tiada daya upaya dan kekuatan melainkan dengan izin Allah."
2. Doa supaya Dagangan Laris dan Menguntungkan
Dikutip dari Kitab Doa Mustajab Terlengkap: Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahannya karya Ustaz H.Amrin Ali Al-Kasyaf, doa supaya dagangan laris dan menguntungkan adalah sebagai berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي رِزْقًا حَلَالاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعْبِ وَلَا مَشَقَّةٍ وَلَا ضَيْرٍ وَلَا نَصَبٍ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Bacaan latin: Allaahumma innii as-alukaan tarzuqanii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'bin wa laa masyaqqatin wa laa dhairin wa laa nashabin innaka 'alaa kulli syai-in qadiir.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas, dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa membahayakan dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesungguhnya Engkau berkuasa atas segala sesuatu."
3. Doa supaya Dagangan Laris dan Banyak Untung
Dinukil dari buku Fadhilatul Amal Doa Pembuka Rezeki, Sukses Usaha & Karier oleh Ustaz Zezen Zaenal Alim, doa tersebut berbunyi,
اللَّهُمَّ يَا أَحَدُ يَا وَاحِدُ يَا مَوْجُودُ يَا جَوَّادُ يَا بَاسِطُ يَا كَرِيمُ يَا وَهَّابُ يَاذَا الطَّوْلِ يَا غَنِيُّ يَا مُغْنِي يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا عَلِيمُ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ يَا رَحْمَنُ يَا رَحِيمُ يَابَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا ذَالجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَنَّانُ يَامَنَّانُ الْفَحْنِي مِنْكَ بِنَفْحَةٍ خَيْرٍ تُغْنِي عَمَّنْ سِوَاكَ
Bacaan latin: Allaahumma yaa ahadu yaa waahidu ya maujuudu yaa jawwaadu yaa baasithu yaa kariimu yaa wahhaabu yaa dzath thauli yaa ghaniyyu yaa mughnii yaa fattaahu yaa razzaaqu yaa 'aliimu yaa hayyu yaa qayyuumu yaa rahmaanu yaa rahiimu yaa badii'us samaawati wal ardhi yaa dzal jalaali wal ikraam yaa hannaanu yaa mannaanu infahnii minka binafhati khairin tughninii 'amman siwaaka.
Artinya: "Ya Allah, wahai Dzat yang Maha Esa tiada terbagi-bagi, wahai Dzat yang Maha Esa tiada bersekutu, wahai Dzat yang Maujud, wahai Dzat yang Maha pemurah, wahai Dzat yang Maha pembagi, wahai Dzat yang Mahamulia, wahai Dzat yang Maha pemberi, wahai Dzat yang memiliki Anugrah, wahai Dzat yang Mahakaya, wahai Dzat yang Maha pemberi wahai Dzat yang Maha pembuka pintu rezeki, wahai Dzat yang Maha mengetahui, 'wahai Dzat yang Maha Hidup, wahai Dzat yang Maha pengasih, wahai Dzat yang Maha penyayang, wahai Dzat yang Maha pemberi anugerah, limpahkanlah rezeki dari-Mu dengan kelimpahan sebaik-baiknya yang dapat memberikan kecukupan bagi diriku, terlepas dari pengharapan pemberian siapa pun selain Engkau."
4. Doa supaya Bisnis Berkah, Maju, dan Sukses
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِۚ هُوَ الرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ ٢٢ هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ هُوَ اللّٰهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰىۗ يُسَبِّحُ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ ࣖ
Bacaan latin: Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), 'ālimul-gaibi wasy-syahādah(ti), huwar-raḥmānur-raḥīm(u). Huwallāhul-lażī lā ilāha illā huw(a), al-malikul-quddūsus-salāmul-mu'minul-muhaiminul-'azīzul-jabbārul-mutakabbir(u), subḥānallāhi 'ammā yusyrikūn(a). Huwallāhul-khāliqul-bāri'ul-muṣawwiru lahul-asmā'ul-ḥusnā, yusabbiḥu lahū mā fis-samāwāti wal-arḍ(i), wa huwal-'azīzul-ḥakīm(u).
Artinya: Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. (Dialah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dialah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah Yang tidak ada tuhan selain Dia. Dia (adalah) Maha Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Damai, Yang Maha Mengaruniakan keamanan, Maha Mengawasi, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, dan Yang Memiliki segala keagungan. Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan. Dialah Allah Yang Maha Pencipta, Yang Mewujudkan dari tiada, dan Yang Membentuk rupa. Dia memiliki nama-nama yang indah. Apa yang di langit dan di bumi senantiasa bertasbih kepada-Nya. Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ad-Dailami, Ibnu Abbas Ra pernah mengatakan bahwa ayat-ayat di atas merupakan salah satu ayat Al-Qur'an yang mengandung nama-nama Allah SWT yang paling agung. Untuk itu, ayat-ayat ini baik digunakan untuk berdoa kepada-Nya.
5. Doa agar Berhasil dalam Berdagang
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَلُكَ صِحَّةً فِي إِيْمَانٍ وَإِمَانًا فِي حُسْنِ خُلُقٍ وَنَحَاحًا يَتْبَعُهُ فَلاحٌ وَرَحْمَةً مِنْكَ وَعَافِيَةً وَمَغْفِرَةً مِنْكَ وَرِضْوَانًا.
Bacaan latin: Allaahumma innii as-aluka shihhatan fii iimaanin wa imaanaan fii husni khuluqin wa najaahan yatba'uhu falaahun wa rahmatan minka wa'aafiyatan wa maghfiratan minka wa ridhwaanaa.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kemurnian iman dan akhlak yang terpuji, kesuksesan yang disertai dengan keberuntung- an, serta aku memohon rahmat, kesehatan, pengampunan, dan keridaan dari-Mu."
Kisah Para Nabi yang Berdagang
Masih merujuk buku karya Dr. Mardani, dalam hadits riwayat al-Hakim diungkapkan bahwa berbisnis dan berjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para nabi: Bahwasanya Nabi Daud adalah seorang ahli pertenunan (kain dan baju besi). Nabi Adam adalah seorang petani, Nabi Nuh seorang tukang kayu, Nabi Idris seorang tukang jahit, sedangkan Nabi Musa adalah seorang penggembala.
Sementara Nabi Ibrahim adalah orang pertama yang merintis usaha perkongsian sampai menjadi konglomerat di zamannya. Nabi Ibrahim mengadakan persekutuan dengan Nabi Luth untuk mengadakan kerja sama membentuk perusahaan peternakan.
Banyak sahabat Rasulullah SAW yang juga dikenal sebagai pedagang sukses. Bahkan sang istri, Khadijah RA juga merupakan pengusaha sukses pada masanya.
Baca selengkapnya di sini
(mjy/mjy)