Zulhas Sebut Swasembada Pangan Tercapai 5-7 Tahun, Asal...

Zulhas Sebut Swasembada Pangan Tercapai 5-7 Tahun, Asal...

Tim detikFinance - detikSumut
Rabu, 15 Jan 2025 21:40 WIB
Menko Pangan, Zulkifli Hasan saat ditemui di Diamond Convention Hall, Rabu (15/1/2025)
Zulkifli Hasan (Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng)
Jakarta -

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) yakin Indonesia bisa mencapai swasembada pangan. Ia mengatakan butuh waktu lima hingga tujuh tahun untuk mencapai hal tersebut. Namun ada syaratnya.

Menurutnya swasembada pangan bisa tercapai dalam kurun waktu tersebut jika dikerjakan dengan serius. Saat ini, kata dia, pemerintah tengah memfokuskan untuk mencetak sawah seluas 1 juta ha di Merauke, Papua. Melalui program itu, Zulhas yakin Indonesia bisa mencapai swasembada pangan. Untuk kebutuhan dalam negeri, ia yakin produksi pangan tahun ini akan mencukupi.

"Itu kalau kita serius. Kalau mundur maju-mundur maju, ya enggak lebih lagi. Jadi kalau kita sungguh-sungguh, lima sampai tujuh tahun (swasembada). Tapi cukup makan kita, tidak usah impor lagi, tahun ini mudah-mudahan sudah bisa," kata Zulhas di Gedung Global, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, dilansir detikFinance, Rabu (15/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulhas mengatakan, dalam mengurus sektor pangan ini, banyak pihak dilibatkan, bukan hanya Menteri Pertanian. Ia memerincin, untuk distribusi pupuk bagi petani menjadi bagian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Irigasi juga menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Ini kan soal pangan ini semua terlibat. Menteri Pertanian nggak bisa apa-apa kalau nggak kerjasama," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara untuk lahan pertaniannya, Zulhas mengatakan, menjadi tanggung jawab atau kewenangan pemerintah daerah. Untuk serapan hasil panennya akan dilakukan oleh Perum Bulog di bawah Kementerian BUMN. Termasuk riset yang dikoordinir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mengkoordinir.

"Nah, yang beli kalau panen mana? Siapa yang beli? Bulog. Nah, banyak lagi kan? Oleh karena itu memang kata kuncinya kita harus bareng-bareng kerjasama," jelasnya.

Zulhas yakin dengan keputusannya menutup keran impor bahan pangan seperti yakni beras konsumsi, jagung konsumsi, garam konsumsi, hingga gula konsumsi.

Hal itu dikarenakan adanya optimalisasi lahan potensial di seluruh Indonesia. Ia mengatakan, Presiden ke-2 Soeharto, membutuhkan waktu hingga 32 tahun untuk swasembada pangan.

"Saya bilang, 'Pak Presiden, kalau yang baru, ya, kalau di Quran itu lima sampai tujuh tahun'. Kalau membangun baru, sampai kita punya swasembada yang jangka panjang, lima sampai tujuh tahun," ungkapnya.

"Tahun ini sudah bisa tidak impor lagi. Tidak impor lagi ya. Swasembada pangan yang panjang, yang kuat belum. Tapi sudah tidak impor beberapa produk tadi. Termasuk jagung," tutupnya.

Artikel ini telah terbit di detikFinance dengan judul: Asal Serius, Zulhas Sebut Swasembada Pangan Cuma Butuh Waktu 5-7 Tahun



(nkm/nkm)


Hide Ads