Heboh kasus suami istri jadi tersangka gelaran pesta seks tukar pasangan atau swinger di Jakarta dan Bali. Tersangka merekrut orang-orang yang punya fantasi untuk bertukar pasangan dan seks ramai-ramai lewat website dan media sosial.
Dari sisi kesehatan, kebiasaan untuk tidak seks bebas atau bergonta-ganti pasangan seksual dapat menyebabkan penyakit infeksi menular seksual (IMS).
Dilansri detikHealth dari Medical News Today, The English Longitudinal Study of Aging mendapati semakin banyak jumlah pasangan seksual seseorang, semakin tinggi risiko tertular IMS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang yang memiliki 10 atau lebih pasangan seksual selama hidupnya berrisiko lebih tinggi terkena kanker, dibandingkan mereka yang setia pada pasangan. Selain itu ada juga risiko hepatitis b dan c dari kebiasaan tersebut.
Risiko kanker ini bisa meningkat akibat penularan human papillomavirus atau virus HPV. Berikut beberapa penyakit yang bisa muncul jika kerap bergonta-ganti pasangan seks.
1. kanker serviks
2. kanker mulut
3. kanker anus
4. kanker penis
5. kanker prostat
Memiliki banyak pasangan juga dapat meningkatkan risiko penularan HIV. Jadi lebih baik menghindari aktivitas seksual tersebut.
Artikel ini telah terbit di detikHikmah dengan judul: Penyakit Akibat Gonta Ganti Pasangan, Dikaitkan Pasutri Gelar Pesta Swinger |
(nkm/nkm)