Banjir melanda empat Nagari di Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) sejak kemarin, mulai surut. BPBD setempat masih melakukan pendataan dampak kerusakan dan jumlah kerugian akibat bencana tersebut.
"Data sementara, ada 889 rumah warga terdampak. 889 rumah tersebut dihuni oleh 1.089 KK," jelas Juru bicara BPBD Provinsi Sumatera Barat, Ilham Wahab kepada wartawan, Selasa (7/1/2025).
Ilham mengatakan, banjir yang terjadi sejak Senin (6/1/2025) petang, sudah mulai berangsur surut. Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Sumatera yang sempat terputus total akibat tergenang air, kini sudah bisa dilewati, meskipun dengan sistem buka tutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalan nasional Padang-Painan yang merupakan Jalan Lintas Barat Sumatera sempat terputus dan tidak bisa dilalui sama sekali. Tapi siang ini sudah bisa dilewati, walaupun dengan kondisi arus yang tersendat," katanya.
Ia merinci, dari data yang diperoleh dari BPBD Pesisir Selatan, banjir melanda empat Nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan. Masing-masing, Nagari Tarusan, Barung Barung Belantai, Duku dan Nagari Duku Utara.
"Data kerusakan dan kerugian (lengkap) belum dihimpun, karena tim masih melakukan pendataan di lapangan. Saat ini masih ada pembersihan pohon-pohon tumbang di jalan. BPBD, TNI-Polri dan pihak terkait membantu proses pembersihan," katanya lagi.
Sebelumnya, polisi menerapkan sistem buka tutup Jalan Lintas Barat Sumatera di jalur Padang-Painan akibat banjir yang masih menggenangi jalanan. Sistem buka tutup antara lain dilakukan di daerah Nagari Duku, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
"Pagi ini kita terapkan buka tutup jalan," kata Kapolsek Koto XI Tarusan, AKP Donny Putra kepada detikSumut.
Dibandingkan dengan kondisi tadi malam, pagi ini air sudah mulai surut, sehingga jalan sudah bisa dilewati kendaraan.
"Banjir sudah mulai surut, sehingga sudah bisa dilalui. Kalau tadi malam memang kondisinya tidak bisa dilewati sama sekali. Air masih ada, tapi sudah bisa dilalui kendaraan," jelas Donny.
Sistem buka tutup tersebut membuat arus menjadi padat. Antrean panjang kendaraan terlihat dari kedua arah, baik dari Kota Padang maupun Painan.
Jalur Padang-Painan merupakan jalan nasional Lintas Barat Sumatera yang menghubungkan Sumatera Barat menuju Muko-muko Bengkulu dan Kerinci Jambi. Jalan ini terpaksa ditutup Senin (6/1/2025) malam, karena banjir yang memenuhi jalanan.
Selain banjir, longsor dan pohon tumbang juga terjadi di sejumlah titik.
(mjy/mjy)