Seorang lansia di Gresik, Jawa Timur, Paulina Sianaya (69) jadi korban perampokan di rumahnya di Kompleks De Naila Village, Driyorejo. Ia disekap oleh pelaku yang menyamar sebagai tukang bangunan.
Dua pelaku terekam CCTV berpenampilan seolah-olah seperti tukang bangunan. Awalnya pelaku menanyakan keberadaan Viktor, pemilik rumah sekaligus Ketua RT. Korban yang tidak menaruh curiga kemudian mempersilakan pelaku masuk dan membuatkan minuman.
"Korban mempersilakan kedua orang tersebut untuk masuk ke ruang tamu selanjutnya duduk di ruang tamu," ujar Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram, dilansir detikJatim, Senin (6/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian kedua pelaku langsung menyekap Paulina di kamar mandi dan mengikat tangan dan kakinya. Kedua perampok tersebut langsung beraksi menggasak harta benda di rumah itu. Korban baru berhasil melepaskan diri usai pelaku pergi.
"Setelah pelaku pergi, korban berusaha melepas ikatan di bagian kakinya. Kemudian korban keluar dan meminta tolong kepada tetangga yang berada di depan rumahnya," ungkap Musihram.
Tetangga korban, Warni mengaku sempat mendengar suara ribut dan teriakan dari rumah korban. Namun, ia tak menduga keributan itu merupakan perampokan.
"Tadi sempat dengar suara teriakan Oma. Tapi hilang karena disekap perampok mungkin," ujarnya.
Usai perampok tersebut pergi, lanjut Warni, Paulina keluar dan meminta tolong ke tetangga yang berada tepat di depan rumahnya dengan kondisi tangan terikat.
"Tadi ditolong oleh tetangga depan. Dari rekaman CCTV, oma berjalan dengan tangan terikat," tambahnya.
Dari aksinya, pelaku menggasak sejumlah barang berharga di antaranya perhiasan emas seberat 25 gram, dua unit handphone, dan uang tunai sebesar Rp 500 ribu.
"Ada perhiasan emas 25 gram, dua handphone, dan uang sebesar Rp 500 ribu," kata Kompol Musihram.
Polsek Driyorejo dan tim Resmob Sat Reskrim Polres Gresik pun kini menyelidiki kasus tersebut.
Artikel ini telah terbit di detikJatim dengan judul: 5 Fakta Pilu Oma Paulina Disekap Perampok, Harta Bendanya Dikuras |
(nkm/nkm)