Sebanyak 264 warga etnis Rohingya mendarat di pesisir Pantai Sembilang, Desa Alue Bu Jalan Baroh, Kecamatan Peureulak Barat, Aceh Timur, Aceh. Mereka diduga pengungsi yang sempat ditolak otoritas Malaysia.
"Mereka beberapa hari yang lalu ditolak di Perairan Malaysia. Lebih 300 orang yang ditolak marine Malaysia," kata Panglima Laot Aceh Miftach Cut Adek kepada wartawan, Senin (6/1/2025).
Kapal yang membawa warga Rohingya mendarat di wilayah tersebut pada Minggu (5/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Seorang warga yang sedang mencari ikan M. Tayeub Abu Bakar disebut melihat dua kapal bergandengan sekitar pukul 21.15 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, posisi kapal berada sekitar 200 meter dari bibir pantai. Tayeb saat itu disebut tidak dapat melihat secara pasti orang di kapal sehingga dia langsung menghubungi pihak kepolisian.
"Selang beberapa saat kedua kapal tersebut telah merapat di Kuala Sembilang Desa Alue Bue Jalan Baroeh dan penumpang kapal turun yang belakangan diketahui pengungsi etnis Rohingya," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru.
Polisi saat ini sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani pengungsi tersebut. Belum diketahui lokasi penampungan sementara mereka.
Berdasarkan informasi diperolehnya, kata Nova, warga Rohingya tersebut sudah 10 hari berada di laut. Menurut informasi, jumlah mereka awalnya 274 orang.
"10 orang di antaranya meninggal di tengah laut," jelasnya.
(agse/afb)