Kementerian Koperasi (Kemenkop) mendapat tambahan anggaran Rp 10 triliun. Tambahan anggaran itu disetujui Presiden Prabowo Subianto usai rapat bersama di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2024).
"Rp 10 triliun itu untuk Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB). Saat ini existing Rp 6,8 T. Jadi ada tenaga baru lah. Tadi kan saya bilang, Pak Presiden nggak main-main, betul-betul sangat concern, sangat sayang terhadap koperasi," kata Menkop, Budi Arie Setiadi, di Kantor Kemenkop, Jakarta, dilansir detikFinance, Jumat (3/1/2025).
Budi Arie menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo agar dana tambahan tersebut dialokasikan untuk menggerakan sektor riil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pokoknya sektoril, nanti saya bilang sama Pak Dirut LPDB untuk menggerakkan sektor riil," jelasnya.
Budi Arie pun menjelaskan soal dana bergulir tersebut yang dapat memberi pinjaman dan mendorong kredit koperasi.
"Itu Presiden, itu bukan tambahan dana, itu dana bergulir yang dikelola oleh LPDB, lembaga pengelola dana bergulir. Jadi kita bisa punya dana tambahan untuk bisa memberi pinjaman dan mendorong kredit koperasi," sambung Budi Arie.
Dana tambahan ini, lanjut Budi Arie, juga untuk menopang program Makan Bergizi Gratis (MBG), khususnya yang bergerak di sektor riil.
Kemenkop sendiri telah melakukan proyek percontohan makan bergizi gratis di enam provinsi di antaranya Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bandung, Sulawesi Tengah.
"MBG kita sudah melakukan proyek percontohan di 6 wilayah, di Lampung, Jawa Tengah, Jawa Barat, Bandung, Sulawesi Tengah. Ada 6 tempat kita sudah melakukan uji coba. Dan dengan dana LPDB ini kan kita bisa mendorong sektor riil," tuturnya.
Artikel ini telah terbit di detikFinance dengan judul: Prabowo Setuju Kemenkop Dapat Tambahan Rp 10 T, Budi Arie Alokasikan buat Ini |
(nkm/nkm)