Setiap muslim pastinya bercita-cita ingin masuk ke surgaNya Allah SWT. Namun untuk masuk ke surga bukan perkara mudah. Banyak hal yang harus dipersiapkan semasa hidup.
Tidak cuma melakukan ibadah-ibadah yang mendatangkan pahala tapi juga menghindari hal-hal yang mendatang dosa dan menjadi penghalang untuk masuk ke tempat yang dijaga malaikat Ridwan tersebut.
Dalam Al-Qur'an dan hadits, Allah SWT dan Rasulullah SAW menjelaskan tentang hal-hal yang dapat menghalangi seseorang masuk surga. Simak penjelasannya di artikel ini yang dirangkum detikSumut dari detikHikmah dan berbagai sumber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Kesombongan
Ustadz Abu Isma'il Muslim al-Atsari dalam laman Almanhaj menjelaskan kesombongan atau al-kibr merupakan sifat melihat diri sendiri melebihi kebenaran dan orang lain. Orang yang sombong merasa dirinya berada di atas segalanya.
Jika seorang menganggap dirinya besar atau mulia maka ia akan menganggap orang lain kecil dan rendah. Rasûlullâh telah menjelaskan makna kesombongan dalam hadistnya:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لاَ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِى قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ. قَالَ رَجُلٌ إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُونَ ثَوْبُهُ حَسَنًا وَنَعْلُهُ حَسَنَةً. قَالَ : إِنَّ اللَّهَ جَمِيلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ.
Artinya: "Dari Abdullah bin Mas'ûd, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
'Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat biji sawi di dalam hatinya.' Lalu seorang laki-laki bertanya, 'Sesungguhnya semua orang senang bajunya bagus, sandalnya bagus, (apakah itu kesombongan?)' Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, 'Sesungguhnya Allâh Maha Indah dan mencintai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia.'" (HR. Muslim, no. 2749)
2. Utang
Tahukan detikers, utang juga menjadi penghalang seseorang masuk surga. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Abdullah bin 'Amr RA, dalam hadits yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Semua dosa orang yang mati syahid diampuni, kecuali utang." (HR Muslim)
Padahal orang yang mati syahid atau terbunuh karena menegakkan ajaran Islam akan dihadiahkan surga, namun begitu, orang yang mati syahid pun jika mempunyai utang yang belum dibayar, maka utang itu jadi penghalang untuknya masuk ke surgaNya Allah.
Hal ini juga dijelaskan dalam Buku Pintar Hadits Edisi Revisi oleh Syamsul Rijal Hamid.
Muhammad bin Abdullah bin Jahsy mengutarakan, Rasulullah SAW bersabda:
"Demi Tuhan yang memegang diriku, sekiranya seseorang terbunuh di jalan Allah, kemudian ia dapat hidup kembali, lalu ia terbunuh, tetapi ia mempunyai utang, maka ia tidak akan dapat masuk surga sampai utangnya itu dibayar lunas." (HR. Nasa'i, Thobroni, dan Hakim)
3. Memutus Persaudaraan
Orang yang sengaja memutus tali silaturahmi yang merupakan kemaksiatan yang disukal oleh setan juga akan terhalang masuk surga. Allah SWT dan Rasul-Nya melarang keras seorang muslim untuk memutus silaturahmi. Ustadzah Umi A. Khali dalam bukunya Jangan Baca Buku Ini Jika Belum Ingin Taubat, menjelaskan memutus hubungan tali silaturahmi itu sangat berbahaya.
Sebab dapat mengakibatkan seseorang terisolasi dalam hubungan kemanusiaan dan ketuhanan serta menjauh dari sifat-sifat kebajikan dan takwa. Dalam Al-Quran juga dijelaskan:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَّفْسٍ وَّاحِدَةٍ وَّخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيْرًا وَّنِسَاۤءًۚ وَاتَّقُوا اللّٰهَ الَّذِيْ تَسَاۤءَلُوْنَ بِهٖ وَالْاَرْحَامَۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا
Artinya: "Wahai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakanmu dari diri yang satu (Adam) dan Dia menciptakan darinya pasangannya (Hawa). Dari keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling meminta dan (peliharalah) hubungan kekeluargaan. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasimu."
Seseorang yang memutus tali silaturahmi akan merasakan hidupnya sempit, tidak nyaman, dan jauh dari berkah Allah SWT serta akan mendapat dosa dan siksaan yang disegerakan baik dunia maupun di akhirat dan tidak akan masuk surga. Hal ini sebagaimana riwayat Rasulullah SAW:
١ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ
Artinya: "Tidak masuk surga orang yang memutuskan, yakni memutuskan silaturahmi." (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi)
4. Mengambil Harta yang Bukan Miliknya
Hal berikutnya yang menjadi penghalang seseorang masuk surga yaitu mengambil harta yang bukan miliknya. Allah SWT mengharamkan surga bagi orang yang demikian.
Dalam buku Kalau Istiqamah Nggak Bakal Takut Nggak Bakal Sedih oleh Ali Mustafa Yaqub, para koruptor yang kerap kali mendapat hukuman ringan di dunia akan mendapatkan hukuman berat di akhirat yang sebanding dengan perbuatannya.
Rasulullah juga menegaskan hal itu dalam sebuah hadits tentang seorang yang diceritakan mengambil selimut dari rampasan perang yang belum dibagikan. Lalu Rasul berkata:
"Siapa yang mengambil harta bukan miliknya, Allah akan mengharamkan dia masuk surga."
5. Durhaka kepada Orang Tua
Yang terakhir dan tak kalah penting yang dapat menghalangi seseorang masuk surga adalah durhaka kepada kedua orang tua. Orang tua yang telah memberi kita kehidupan dan merawat kita hingga dewasa tak pantas untuk mendapat perlakuan tak menyenangkan dari kita.
Dalam sebuah hadits disebutkan:
رَغمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغمَ أَنْفُ، ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُ مَنْ أَدركَ أَبَوَيْهِ عِنْدَ الْكِبْرِ، أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا، فَلَمْ.يَدْخُلِ الْجَنَّةَ رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya: "Sungguh rugi, sungguh rugi, sungguh rugi orang yang sempat menemui kedua orang tuanya di usia tuanya, baik salah satunya atau keduanya, tetapi orang tersebut tidak dapat masuk surga." (HR Muslim)
Itulah 5 hal yang menjadi penghalang seseorang masuk surga. Hati-hati yang detikers, harus kita hindari. Semoga kita semua bisa masuk ke dalam surgaNya Allah SWT. Amin.
Artikel ini telah terbit di detikHikmah dengan judul: 5 Hal yang Bisa Jadi Penghalang Masuk Surga, Lengkap dengan Haditsnya |
(nkm/nkm)