Yefta Seubelan (52) dan Elgi Nokas (14), tewas diduga tersambar petir di Kelurahan Tuatuka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka ditemukan dalam kondisi mengenaskan di tengah sawah.
"Benar. Ditemukan dua orang warga Kelurahan Tuatuka dalam keadaan meninggal dunia, diduga akibat tersambar petir," ungkap Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melansir detikBali.
Wirata mengatakan peristiwa ini berawal saat Yefta dan Elgi pergi ke persawahan untuk memindahkan ternak sapi yang berjarak sekitar 500 meter dari permukiman warga, Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 19.30 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu tiba di sawah, hujan lebat disertai petir yang bergelegar terjadi. Saat itu lah mereka diduga tersambar petir dan tewas di tempat.
Istri dari Yefta yang merasa curiga karena korban tidak kunjung pulang berusaha melakukan pencarian di sekitar rumah warga. Namun tidak menemukan korban.
Warga setempat bernama Chylson Junino Seubelan dan Maric Yerimia Seubelan, kemudian pergi mencari ke lokasi persawahan. Di sana, Chylson melihat Yefta dan Elgi sudah dalam keadaan terkapar di area persawahan yang dipenuhi air.
Chylson pun langsung membuat laporan atas kejadian itu kepada warga sekitar untuk mengevakuasi para korban. Keluarga dan warga pun langsung mengevakuasi mereka ke rumah dukanya masing-masing.
"Kalau dari keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak diautopsi," sebut Wirata.
(afb/afb)