5 Golongan Manusia yang Ditakuti Setan, Berikut Ini Ciri-cirinya

5 Golongan Manusia yang Ditakuti Setan, Berikut Ini Ciri-cirinya

Kholida Qhotrunnada - detikSumut
Rabu, 25 Des 2024 03:00 WIB
Ilustrasi setan
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/ardasavasciogullari)
Jakarta -

Manusia kerap diajak atau digoda setan, iblis, dan jin (yang durhaka kepada Allah SWT) untuk berbuat jahat dan menjauhkan diri dari jalan Allah SWT. Misi tersebut akan terus mereka lakukan hingga hari kiamat.

Hal itu telah menjadi janji setan yang termaktub dalam Surat Al-Hijr ayat 39, Allah SWT berfirman:

قَالَ رَبِّ بِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى الْاَرْضِ وَلَاُغْوِيَنَّهُمْ اَجْمَعِيْنَۙ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Iblis berkata, 'Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua,'" (QS Al Hijr:39)

Dikutip detikHikmah dari buku Aqidah Akhlaq oleh Taofik Yusmansyah, siapa pun yang mengajak atau berbuat kejahatan bisa disebut setan, termasuk manusia. Setan sebagai musuh manusia juga disebutkan Allah SWT dalam surah Fathir ayat 6, yang berbunyi:

ADVERTISEMENT

اِنَّ الشَّيْطٰنَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوْهُ عَدُوًّاۗ اِنَّمَا يَدْعُوْا حِزْبَهٗ لِيَكُوْنُوْا مِنْ اَصْحٰبِ السَّعِيْرِۗ ٦

Artinya: "Sesungguhnya setan itu musuh bagimu. Maka, perlakukanlah ia sebagai musuh! Sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni (neraka) Sa'ir (yang menyala-nyala)." (QS Fathir:6)

Namun, ada juga golongan manusia yang justru sangat ditakuti oleh setan. Bukan hanya dikenal karena ketaatannya kepada Allah, namun golongan-golongan manuusia ini juga karena keteguhan iman dan amal salehnya.

5 Golongan Manusia yang Ditakuti Setan

Berikut ini ciri-ciri golongan manusia yang ditakuti setan:

1. Orang Mukmin yang Takut pada Allah SWT

Setan takut kepada orang-orang yang takut kepada Allah SWT. Dalam Fi Zhilalil-Qur'an karya Sayyid Quthb, hal tersebut disebutkan dalam surah Ali Imran ayat 17 Allah SWT berfirman:

اِنَّمَا ذٰلِكُمُ الشَّيْطٰنُ يُخَوِّفُ اَوْلِيَاۤءَهٗۖ فَلَا تَخَافُوْهُمْ وَخَافُوْنِ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ ١٧٥

Artinya: "Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya. Oleh karena itu, janganlah takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang mukmin."

Disebutkan Rasulullah SAW dalam sabdanya, "Orang yang takut kepada Allah, maka Allah akan membuat segala sesuatu merasa takut kepadanya. Barang siapa yang tidak takut kepada Allah, Allah menjadikannya takut kepada segala sesuatu." (HR Baihaqi)

Kita sebagai mukmin tidak perlu takut terhadap setan dan teman-temannya. Hal itu sebagaimana ditegaskan Ali 'Imran ayat 175, Allah SWt berfirman:

اِنَّمَا ذٰلِكُمُ الشَّيْطٰنُ يُخَوِّفُ اَوْلِيَاۤءَهٗۖ فَلَا تَخَافُوْهُمْ وَخَافُوْنِ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Artinya: "Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya. Oleh karena itu, janganlah takut kepada mereka, namun takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang mukmin."

2. Orang yang Selalu Berdzikir

Abdul Wahid dalam bukunya bertajuk Terhubung dengan Tuhan, menyebut bahwa golongan orang yang berdzikir itu artinya selalu mengingat Allah SWT. Golongan manusia ini musuh yang sangat ditakuti setan.

Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya setan meletakkan moncongnya di hati anak Adam. Jika ia mengingat Allah (dzikrullah) maka setan akan mundur. Dan apabila ia lupa (pada Allah) maka setan akan membisiki (menggoda) hatinya." (HR Baihaqi dan Abu Ya'la)

3. Ahli Fikih

Dalam kitab Shaid al-Khatir karya Ibnul Jauzi yang menukil sebuah riwayat dari Ibnu Abbas yang menyebut, "Seorang fakih lebih ditakuti setan daripada seribu orang ahli ibadah yang bodoh."

Fakih merupakan orang yang ahli agama atau ahli fikih (hukum agama).

4. Orang yang Hatinya Disucikan Allah SWT

Orang mukhlas ditakuti setan. Orang yang mukhlas yaitu orang yang hatinya bersih dan suci. Hal sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an surah Al Hijr ayat 30-40:

قَالَ رَبِّ بِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ ٱلْمُخْلَصِينَ

Artinya: "Ia (Iblis) berkata, "Tuhanku, karena Engkau telah menyesatkanku, sungguh aku akan menjadikan (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi dan sungguh aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (karena keikhlasannya) di antara mereka." (QS Al-Hijr: 39-40)

5. Orang Alim

Dilansir detikHikmah dalam buku Mutiara Hikmah Islami oleh Syamsul Rijal Hamid, bahwa iblis lebih suka mendorong para setan untuk menggoda para ahli ibadah (abid) dibandingkan orang-orang alim. Orang alim yang dimaksud adalah orang yang ilmu agamanya luas.

Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa Nabi SAW pernah bersabda, "Seorang yang alim jauh lebih ditakuti oleh setan dibandingkan seribu orang ahli ibadah (yang tidak berilmu)." (HR Tirmidzi)

Lebih lanjut, dalam buku Mutiara Hikmah Islami karya Syamsul Rijal Hamid, disebutkan bahwa orang alim tidak mudah menuruti ataupun tertipu oleh godaan setan. Sebab itu, setan kesulitan ketika ingin menyesatkan mereka.

Di sisi lain, ahli ibadah (terutama ibadah sunnah) hanya bermanfaat bagi orang yang mengerjakannya saja. Di mana, yang tidak berilmu mudah digoda iblis. Pasalnya, secara umum mereka hanya mementingkan ibadah daripada kewajiban mencari ilmu.

Dengan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, bisa membuat kita berlindung dari godaan dari setan. Amin.

Baca selengkapnya di sini




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads