Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkap PP Muhammadiyah akan segera menerima izin pengelolaan tambang. Pengelolaan tambang eks Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang dilakukan Muhammadiyah itu adalah bekas dari perusahaan Adaro Energy.
Bahlil menyebut izin pengelolaan tambang itu hampir rampung. Dia memastikan Muhammadiyah akan menggarap tambang bekas Adaro.
"Eks PKP2B kemungkinan besar kalau saya nggak lupa itu punya Adaro kemungkinan besar," kata Bahlil kepada wartawan ketika ditanya nasib izin tambang Muhammadiyah Balikpapan, Kalimatan Timur pada Sabtu (14/12/2024) melansir detikFinance.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti saya cek lagi ya tinggal nunggu apanya lupa karena banyak sekali kerjaan ini," sambung Bahlil.
Ketua Bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal PP Muhammadiyah, Muhadjir Effendy sebelumnya menyebut mendapatkan tawaran menggarap tambang di tiga wilayah PKP2B dari Kementerian ESDM, eks tambang Adaro Energy, Kideco Jaya Agung, atau Arutmin.
"Mengenai di mana yang kami pilih, dari yang sudah diumumkan oleh Pak Bahlil itu sudah kami survei. Kami sudah bentuk survei internal untuk melihat di Adaro, Kideco, Arutmin, jadi kami sudah bentuk tim untuk survei internal kami," ungkap Muhadjir ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (18/10/2024) yang lalu.
Artikel ini sudah tayang di detikFinance, baca selengkapnya di sini.
(afb/afb)