Pasca Longsor Sibolangit, Perumda Tirtanadi Sebut Pemulihan Air Capai 55%

Pasca Longsor Sibolangit, Perumda Tirtanadi Sebut Pemulihan Air Capai 55%

Kartika Sari - detikSumut
Minggu, 15 Des 2024 13:32 WIB
Sejumlah warga antre isi air dari tangki air Perumda Tirtanadi. (Kartika Sari/detikcom)
Foto: Sejumlah warga antre isi air dari tangki air Perumda Tirtanadi. (Kartika Sari/detikcom)
Medan -

Perumda Tirtanadi mengklaim pemulihan air dampak longsor di Sibolangit sudah separuhnya pulih. Pemulihan saat ini mencapai 55%.

"Hingga H+17 pasca bencana longsor, air yang telah dialirkan dari total keseluruhan kapasitas produksi mata air telah mencapai 55% sehingga sebagian wilayah di Kota Medan yang tadinya sama sekali terhenti mendapatkan air ke rumah," ungkap Plt Dirut Perumda Tirtanadi Ewin Putra dikutip melalui instagram resmi Tirtanadi Provsu, Minggu (15/12/2024).

"Normal berkisar 550 liter per detik saat ini memang di angka 300 sampai 350 liter per detik," sambungnya.

Ewin tampak langsung memantau langsung ke lokasi Sumber Air Rumah Sumbul, Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang. Lokasi ini merupakan salah satu dari empat rumah pemancar di Sibolangit.

"Lokasi sumber mata air di Rumah Sumbul berada di lereng gunung yang curam dan membutuhkan waktu hampir 1 jam berjalan kaki dari jalan lintas Medan-Berastagi. Seluruh material dan peralatan harus dipikul manual oleh pekerja sehingga membutuhkan waktu yang relatif cukup lama dalam pengerjaannya," jelasnya.

Ewin menyebutkan bahwa kondisi rumah pemancar dari Laubeng Klewang saat ini sudah menyambung satu jalur. Sementara itu, rumah pemancar di Lau Kaban dan Puang Aja saat ini sudah berfungsi secara normal.

Namun, Ewin menyebutkan rumah pemancar di Lau Sumbul saat ini belum berfungsi secara normal.

"Kalau untuk rumah pemancar di Lau Sumbul ini, para petugas dalam tahap membersihkan puing-puing longsor yang ada dari atas sehingga infrastruktur rumah pemancar ini belum berfungsi sebelum longsor," ujarnya.

"Jalur-jalur perpipaan dari bron-bron yang ada di Rumah Sumbul ini saat ini putus, belum semua pipa tersambung ke rumah pemancar," sambungnya.

Ewin mengakui dengan kondisi lokasi perbaikan yang cukup ekstrim membuat pihaknya terus berusaha untuk melakukan perbaikan.

"Mudah-mudahan dalam satu minggu ini rumah pemancar di Rumah Sumbul bisa berfungsi sebagaimana sebelumnya walaupun kami lakukan secara bertahap. Kami perkirakan seminggu atau paling lama 10 hari air yang ada di rumah pemancar di Rumah Sumbul ini bisa kita alirkan ke tangki bulat," kata Ewin.

"Dari tangki bulat ke bak kuala, kemudian dari bak kuala ke layanan kita yang ada di Kota Medan," pungkasnya.




(mjy/mjy)


Hide Ads