Warga Medan kalang kabut akibat gangguan air beberapa hari terakhir. Hal imbas dari kerusakan pipa di Sibolangit akibat tanah longsor.
Warga Medan Johor Dila terpaksa menyambungkan selang dari rumahnya ke seberang untuk mendapatkan pasokan air dari tetangganya.
Berdasarkan pantauan detikSumut, Minggu (1/12/2024) Dila dibantu warga lainnya melapisi selang dengan perekat lantaran bocor saat dilindas kendaraan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Udah beberapa hari ini lah pakai selang, ini lagi bocor jadi ditutup bocornya. Mati airnya dari pas Pilkada, hari Rabu kemarin udah mati. Kebetulan ada tetangga yang punya sumur bor, ganti-gantian sama warga di sini, semua pada mencari air," ungkap Dila.
Sebelum menyambungkan selang air ini, Dila membeli air isi ulang bergalon-galon untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Kita beli-beli air galon itulah, itupun antre dan dibatasi. Orang rumah pun pada mandinya di kantor ini," kata Dila.
Hal serupa juga dialami Tuti, warga Medan Johor yang harus mengantre air dengan belasan warga lainnya di tepi jalan. Mereka silih berganti mengisi ember dari air tangki Tirtanadi.
"Lagi antre air ini, beberapa hari ini sulit lah sampai tampung air hujan. Alhamdulillah dapat air dari Tirtanadi," ujar Tuti.
Selain menampung air hujan, Tuti setidaknya sudah membeli sekitar 10 galon air isi ulang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti memasak, mencuci air, dan mandi.
Warga Borong Ember untuk Tampung Hujan
Puluhan pengunjung berburu ember air di Bali Kado Swalayan. Mereka tampak membawa 2-3 ember air berbahan plastik tersebut.
"Ini beli ember air, kita kesulitan air sejak mati air empat hari ini," ungkap warga bernama Dewi.
Dewi mengaku sudah membeli sekitar 7-8 ember untuk menampung air hujan lantaran air di rumahnya mati.
"Udah 7-8 ember lah kita beli ini. Kita tampung air hujan terus juga kita beli air isi ulang untuk stok air, itu pun masih kurang," kata Dewi.
Berdasarkan keterangan pihak Bali Kado Supermarket, para warga sudah menyerbu sejak pagi tadi. Pihaknya mengaku menjual sekitar 100 ember per harinya.
"Kaget kita ya banyak warga yang beli. Dari hari Kamis lalu kita udah turunkan stok-stok ember ini, bisa habis sampai 100 ember per hari, puncaknya Sabtu dan hari ini (Minggu)," ujar leader Bali Kado Swalayan Windi.
Windi menyebutkan pihaknya saat ini terus menambah stok ember besar untuk dapat memenuhi permintaan pasar.
"Kita ada ukuran 80 liter sampai 250 liter dengan harga mulai Rp 60 ribuan sampai Rp 200 ribuan, kita juga ada penambahan sekitaran 20 bal biar tetap ada stok," ucap Windi.
Apa Kata PDAM soal Warga Medan Kesulitan Air. Baca Halaman Berikutnya...
Penjelasan PDAM Tirtanadi soal Warga Medan Kesulitan Air
Plt Dirut Tirtanadi Erwin Putra menyampaikan permintaan maaf karena pelayanan air minum terganggu beberapa hari ke depan.
"Kami mohon maaf jika dalam beberapa hari ke depan pelayanan air minum kepada masyarakat belum dapat berjalan normal seperti biasanya," ungkapnya.
Erwin menyebut wilayah yang terdampak gangguan berada di wilayah Medan Johor.
"Khususnya di wilayah Medan Johor yang pelayanan airnya bersumber dari Sibolangit. Mohon dukungan dan doa masyarakat agar perbaikan dapat cepat diselesaikan," ujarnya.
Simak Video "Video: Tanah Longsor Timpa 10 Rumah di Trenggalek, 6 Orang Hilang"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)