Viral di media sosial seorang warga di Kota Batam mengamuk lantaran ditolak saat hendak menukar uang logam di kantor Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri).
Kejadian itu pun viral usai video berdurasi 3 menit 12 detik itu beredar. Dalam video itu terdengar seorang pria marah-marah mengaku hendak menukar uang logam seberat 8 kilogram ke BI, namun ia malah diminta untuk membuang uang tersebut oleh seorang pria yang diduga pegawai BI Kepri.
"Kita bawa uang 8 Kilogram. Dia nyuruh buang. Kita masyarakat loh, harusnya ada pelayanan publik di sini, ni BI," kata perekaman video.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria tersebut mengaku emosi lantaran ditolak dan diperlakukan tak menyenangkan oleh pegawai BI. Ia mengaku uang logam yang hendak ditukarnya itu masih berlaku.
"Kita emosi loh, Ada 8 kilo uang logam, disuruh buang sama dia. 8 kilo uang logam yang masih berlaku disuruh buang sama pegawai BI," ujarnya lagi.
Dia mengaku kesal dan mendapat perlakuan tak menyenangkan sejak bertanya soal penukaran uang koin pada sekuriti. Ia menyebut jawaban sekuriti tak jelas.
"Yang pertama kami ditolak sekuriti terus nggak katanya berlaku, yang berlaku. Nggak boleh ditukar disuruh dibuang. Harusnya diberikan informasi yang baik, jangan disuruh buang. Kemudian sekuriti menolak, pak. bisa sampai hari Rabu," ujarnya.
Masih dalam video itu kemudian tampak seorang pria menghampiri perekam dan berusaha menjelaskan soal teknis penukaran uang logam. Namun perekam masih mengamuk.
"Kalau uang logam yang bisa ditukar yang sudah rusak," ujar seorang petugas BI.
Duduk perkara versi BI
Plh Kepala Perwakilan BI Kepri, Husni Naparin pun buka suara. Ia menjelaskan, kejadian dalam video viral itu terjadi pada Rabu (11/12). Ia menyebut pihaknya telah memberikan pelayanan sesuai standar operasional pada warga yang mengaku ditolak saat hendak menukar uang logam tersebut.
"Jadi pada Rabu (11/13) yang bersangkutan datang menggunakan mobil, saat di pos keamanan ditanyakan tujuannya, ia menyebut hendak menukar uang logam. Teman-teman sekuriti kemudian menjelaskan tata cara penukaran uang logam yang bisa dilakukan di hari Selasa dan Kamis," kata Husni, Jumat (13/12/2024).
Husni mengatakan, warga tersebut tak puas dengan penjelasan pihak sekuriti. Ia kemudian memarkirkan mobil dan masuk ke lobby kantor BI Kepri.
"Saat yang bersangkutan di lobby, bertemu dengan sekuriti dan petugas kami, kemudian kembali dijelaskan soal tata cara penukaran uang. Namun dari keterangan teman-teman yang bersangkutan terlihat emosi kemudian mengeluarkan kata-kata yang dianggap kurang pantas seperti memancing rekan-rekan kami," ujarnya.
Saat petugas BI tengah memberikan penjelasan, lanjut Husni, warga tersebut melempar uang logamnya di depan lobi. Terkait ada pernyataan pegawai BI yang disebut meminta pria tersebut membuang uang logamnya, Husni membantah hal tersebut.
"Kemudian yang bersangkutan langsung melempar uang logam, dengan mengatakan BI mencetak uang tapi tidak bisa tukar. Padahal sudah dijelaskan oleh teman-teman dan sekuriti. Pada saat itu tidak ada meminta untuk dibuang," ujarnya.
Husni menyebut pihaknya telah melakukan upaya persuasif terhadap pria dalam video itu. Pihaknya juga sudah mengajak pria itu masuk ke dalam gedung untuk dijelaskan lebih lanjut namun pria itu langsung pulang.
"Kami terus secara persuasif mengajak yang bersangkutan masuk ke lobi kemudian diterima kemudian datang petugas terkait lalu menjelaskan proses penukaran uang. Saat dijelaskan yang bersangkutan langsung pulang," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya telah memberikan pelayanan yang optimal dan humanis kepada seluruh masyarakat. Meski begitu, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap pelayanan ke depannya.
"Kami akan melakukan evaluasi bagaimana peningkatan standar pelayanan untuk lebih baik," ujarnya.
(nkm/nkm)