Banjir melanda lima kecamatan di Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), akibat hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Dampaknya puluhan rumah warga terendam banjir dan satu jalan utama yang menghubungkan beberapa kecamatan putus akibat bencana ini.
Juru Bicara BPBD Provinsi Sumbar, Ilham Wahab menyebut pihaknya saat ini masih mendata kerusakan akibat bencana banjir ini. Namun ia memastikan banjir yang melanda Pesisir Selatan hanya merendam lima kecamatan daerah tersebut.
"Tim saat ini masih di lapangan. Namun dari lima kecamatan yang direndam banjir, kita baru menerima laporan di tiga kecamatan. Sementara akibat bencana ini puluhan rumah masyarakat terendam banjir. Akibatnya membuat masyarakat mengungsi, angka pasti yang mengungsi belum kami terima. Untuk korban jiwa tidak ada," kata Ilham Wahab saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (2/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara laporan banjir ini baru kami terima tadi pagi, karena banjir mulai merendam lima kecamatan di Pesisir Selatan itu dini hari tadi. Karena itu tim saat ini masih bekerja dilapangan untuk mendata dampak banjir," sambungnya.
Lima kecamatan yang direndam banjir tersebut menurutnya mulai dari Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang, Kecamatan Sutera, Kecamatan IV Jurai dan Kecamatan XI Koto Tarusan.
Sementara jalan yang putus akibat bencana banjir ini, menurutnya berada di Nagari Koto Nan Tigo Mudiak Utara, Kecamatan Sutera.
Jalan tersebut merupakan juga jalan provinsi yang menghubungkan beberapa kecamatan di Pesisir Selatan. Sehingga masyarakat saat ini tidak dapat melalui jalan tersebut.
"Jalan yang putus ini jalan provinsi. Yang mana jalan ini juga menghubungkan beberapa kecamatan dan Nagari di Pesisir Selatan. Untuk lokasi jalan putus itu di Nagari Koto Nan Tigo Mudiak Utara, Kecamatan Sutera. Sementara saat ini jalan tersebut tidak dapat dilalui," ungkapnya.
Lebih lanjut, saat ini genangan banjir menurutnya sudah mulai surut di sebagian besar wilayah terdampak. Ilham juga meminta masyarakat juga meningkatkan kewaspadaan potensi bencana susulan.
"Saat ini banjir sudah mulai surut, masyarakat juga sudah ada beberapa balik kerumah untuk membersihkan material banjir. Sementara kami terus meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dengan potensi bencana susulan," tutupnya.
(mjy/mjy)