Heboh Warga Diusir Kades Pemilik Tanah gegara Beda Pilihan di Pilkada

Regional

Heboh Warga Diusir Kades Pemilik Tanah gegara Beda Pilihan di Pilkada

Rafiin - detikSumut
Senin, 25 Nov 2024 09:00 WIB
Seorang warga di Bima membongkar rumah karena diusir kepala desa lantaran beda pilihan di Pilkada Bima, Minggu (24/11/2024).
Tangkapan layar pembongkaran rumah di Bima (Foto: dok. Istemewa)
Bima -

Seorang warga di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bernama Hasan mengaku harus membongkar paksa rumahnya sendiri. Hal itu terjadi karena pemilik tanah yang merupakan kepala desa mengusirnya dengan alasan berbeda pilihan di Pilkada 2024.

Hasan yang merupakan warga Desa Laju, Kecamatan Langgudu, mengaku mendukung pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bima nomor urut 1, Ady-Irfan.

Momen pembongkaran rumah panggung milik hasan itu viral di sosial media sosial Facebook. Dalam video, anak Hasan, Rustam mengaku pembongkaran rumah berkaitan dengan masalah politik pada Pilbup Bima 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beda pilihan politik. Saya mendukung nomor 1," kata Rustam melansir detikBali.

Rustam yang saat memberikan keterangan mengenakan kaus paslon Ady-Irfan mengaku lahan tersebut adalah milik Kepala Desa (Kades) Laju, Ismail.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kades Laju, Ismail membantah pernyataan dari Rustam. Dia menyebut tak pernah mengusir yang bersangkutan.

Ismail berdalih pemilik rumah sudah pamit baik-baik dengannya sebagai pemilik lahan.

"Itu tak tak benar. Saya tak pernah mengusirnya. Hasan Aba Rusta datang pamit baik-baik ke saya," kata Ismail.

Ismail menceritakan, 4 tahun lalu Hasan datang menemuinya untuk meminta izin menumpang di lahan pekarangan rumah. Saat itu, dia langsung memberikan izin.

Ismail mengatakan, Hasan datang kembali menemuinya untuk berpamitan 4 hari yang lalu. Sebab, dia sudah memiliki tempat (lahan) sendiri, sehingga saat ini langsung membongkar dan memindahkan rumahnya.

"Saya tegaskan, soal ini tidak ada kaitannya dengan politik. Orang dia datang pamit baik-baik dengan saya kok," tandas Ismail.




(afb/afb)


Hide Ads