Jalan Sunggal Rusak gegara Proyek Drainase, Pemkot Medan Janji Segera Perbaiki

Jalan Sunggal Rusak gegara Proyek Drainase, Pemkot Medan Janji Segera Perbaiki

M. Hasbi Fauzi - detikSumut
Rabu, 20 Nov 2024 22:40 WIB
Kondisi Jalan Sunggal Medan yang rusak parah. (M Hasbi/detikcom)
Foto: Kondisi Jalan Sunggal Medan yang rusak parah. (M Hasbi/detikcom)
Medan -

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan, Yulius Ares, merespons keluhan warga soal ruas Jalan Sunggal rusak akibat proyek galian drainase. Ia memastikan perbaikan akan segera dilakukan meskipun pengerjaan proyek belum sepenuhnya selesai.

Ares menjelaskan bahwa pengerjaan galian drainase tersebut masih dalam tahap penyelesaian. Ia menekankan bahwa kondisi jalan yang saat ini rusak akan diperbaiki setelah seluruh proses pengerjaan rampung.

"Intinya memang itu baru dikerjakan, dan perbaikan itu akan dilakukan dalam proses itu, karenakan pengerjaan itu belum selesai seratus persen," jelasnya saat dihubungi pada Rabu (20/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ares juga mengatakan bahwa perbaikannya sudah dimulai, namun dampaknya belum dapat dirasakan secara signifikan. Ia menambahkan bahwa penyelesaian penuh diharapkan bisa tercapai pada awal Desember mendatang.

"Siap itu, dalam mungkin di awal-awal Desember kita siapkan. Sekarang sebenarnya sudah dalam proses perbaikan, tapi kan nggak bisa langsung signifikan," ungkap Ares.

ADVERTISEMENT

Ares menyebut proyek tersebut dibuat di lokasi sekitar pasar tradisional bertujuan untuk mengatasi banjir di daerah tersebut. Ia menambahkan bahwa proyek ini bukan tanggung jawabnya, melainkan tanggung jawab Bidang Drainase,

"Iya ada pajak memang, tapi kan proyek itu ditujukan untuk penanggulangan banjir di daerah Sei Bederah. Sebenarnya itu bukan proyek saya, Pak Kabid Drainase, Pak Gibson, coba konfirmasi ke beliau," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa perbaikan masih dalam proses dan memerlukan beberapa tahapan. Meskipun tidak diinginkan, penanaman box drainase harus melalui tahap penggalian, pemasangan, dan penimbunan sebelum perbaikan dan pengerasan dilakukan.

"Intinya itu masih proses perbaikan, kita juga nggak ingin seperti itu, tapi itukan penanaman box, memang harus digali, dipasang, ditimbun, baru nanti dia perbaikan, pengerasan, ada proses," tambahnya.

Ares juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang ditimbulkan akibat pengerjaan proyek. Ia juga berjanji akan segera menyelesaikan perbaikan kondisi jalan yang telah digali, sehingga dalam waktu dekat kondisi jalan akan membaik.

"Kalau imbauan saya, ya kami mohon maaf atas adanya ketidaknyamanan atau gangguan. Kami akan secepatnya mengatasi atau memperbaiki kondisi jalan yang sudah digali itu. Kami mohon waktunya sebentar lagi, itu rasa-rasanya sudah lebih baik," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, warga setempat mengeluhkan Jalan Sunggal rusak parah. Pantauan detikSumut pada Selasa (19/11/2024) pukul 15.06 WIB, terlihat material beton rangka drainase dan tanah bekas galian berserakan di sepanjang jalan, tepatnya di ujung Jalan Sunggal, dekat simpang menuju Jalan Tahi Bonar Simatupang.

Seorang warga setempat, Anto, mengungkapkan keluhannya mengenai kerusakan jalan yang terjadi akibat proyek drainase. Ia menjelaskan bahwa kerusakan ini sudah berlangsung cukup lama dan mengganggu aktivitas warga sehari-hari.

"Kerusakannya sudah ada sejak sekitar satu tahun lalu, tetapi yang terbaru ini baru dua sampai tiga bulan," ujarnya.

Anto menjelaskan bahwa proyek galian ini merupakan bagian dari program dari Pemko Medan. Tujuannya untuk saluran drainase untuk mengatasi banjir di kawasan tersebut.

"Galian dari program pak bobby, pembangunan untuk pengaliran drainase air," katanya.

Artikel ini ditulis olehM. Hasbi Fauzi, peserta magang bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(dhm/dhm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads