Ratusan warga dari empat kecamatan di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) hingga siang hari ini masih menggelar aksi unjuk rasa. Bahkan massa yang beristirahat, melakukan makan siang di badan jalan tepatnya di depan akses keluar masuk pintu tol Kisaran.
Kondisi ini menyebabkan kendaraan yang akan masuk ke pintu tol Kisaran tersendat akibat satu ruas jalan dipakai massa untuk berunjuk rasa menuntut perbaikan jalan provinsi yang rusak di daerah mereka.
Amatan detikSumut sekira pukul 12.30 WIB, ratusan warga menggelar makan siang di tengah badan jalan sembari menunggu kedatangan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Perumahaan Rakyat (PUPR) Sumatera Utara (Sumut). Massa bertahan sampai ada jawaban atas tuntutan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun 2020 sebelum dimulainya proyek jalan tol ini masuk ke desa Gedangan, akses jalan kami kondisinya 85 persen bisa dilalui. Tapi setelah itu, kondisinya rusak parah dan sampai hari ini cuma janji-janji akan diperbaiki," kata koordinator aksi, Arief, Senin (18/11/2024).
Menurutnya warga yang berasal dari empat kecamatan di Asahan merasakan dampak dari rusaknya kondisi jalan di kawasan Pulo Bandring, Buntu Pane, Setia Janji dan Bandar Pasir Mandoge. Unjuk rasa ini bukan yang pertama kali mereka lakukan.
Pada tanggal 12 September 2024 lalu warga juga pernah melakukan aksi unjuk rasa serupa.
"Tuntutan kami meminta kepada Kadis PUPR Sumut, Mulyono menemui kami. Jelaskan kepada kami apa sebabnya jalan ini tidak jadi di bangun sampai sekarang. Kami tidak akan bubar sebelum mendapatkan jawaban itu," tambah Arief.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara akan memperbaiki jalan di Asahan sepanjang 4,5 kilometer dengan menggunakan dana Perubahan APBD 2024. Jalan yang akan diperbaiki itu merupakan bagian dari proyek Rp 2,7 Triliun Pemprov Sumut. Sebelumnya masuk ke dalam jalan sepanjang 10,5 kilometer yang batal dikerjakan pada tahun 2023 karena diputus kontrak
Awalnya, pagi tadi unjuk rasa dilakukan masyarakat di ruas jalan besar Desa Gedangan yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari pintu tol Kisaran. Namun lantaran tak mendapat jawaban atas tuntutan mereka, massa kemudian bergerak hingga sampai di depan ruas pintu tol.
Kendati memakan ruas jalan masuk pintu tol, beberapa kendaraan pribadi maupun truk masih bisa melintas secara perlahan dengan bantuan personel kepolisian.
(mjy/mjy)