Tanggal 17 November dipenuhi dengan peringatan berbagai hari penting yang dirayakan secara internasional. Setidaknya ada tiga momen yang memiliki makna besar pada hari ini diantaranya, Hari Rekor Dunia Guinness, Hari Pelajar Internasional dan Hari Prematuritas Sedunia.
Setiap peringatan memiliki sejarah unik dan tujuan yang mendalam. Yuk simak penjelasan lengkapnya!
Hari Rekor Dunia Guinness
Hari Rekor Dunia Guinness atau Guinness World Records Day dirayakan setiap tahun untuk merayakan pencapaian luar biasa dari berbagai rekor dunia. Dilansir dari situs National Today, buku "Guinness World Records" atau G.W. R sendiri pertama kali diterbitkan pada tahun 1955 dan kini menjadi sumber informasi rekor-rekor luar biasa dari seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hari Rekor Dunia Guinness pertama kali diperingati pada 19 November 2004. Momen ini mengajak orang untuk mengejar mimpi besar dengan memecahkan rekor, baik secara individu maupun kelompok. Hingga kini, buku ini telah diterbitkan dalam lebih dari 23 bahasa dan 100 negara, menjadikannya buku terlaris sepanjang masa.
Hari Pelajar Internasional
Hari Pelajar Internasional atau International Students' Day dirayakan setiap tanggal 17 November untuk mengenang keberanian mahasiswa di Praha yang memperjuangkan hak atas pendidikan dan kebebasan nasional.
Dilansir dari situs National Today, sejarahnya bermula pada tahun 1939, saat pasukan Nazi menangkap, mengeksekusi sembilan mahasiswa tanpa pengadilan, dan mengirim lebih dari 1.200 mahasiswa ke kamp konsentrasi. Banyak dari mereka tidak selamat. Peringatan ini menjadi simbol pengorbanan dan perjuangan para pelajar.
Hingga kini, Hari Pelajar Internasional menjadi pengingat akan pentingnya akses pendidikan serta dorongan untuk mendukung protes damai di berbagai negara demi kebebasan akademik dan hak-hak pelajar.
Hari Prematuritas Sedunia
Hari Prematuritas Sedunia atau World Prematurity Day juga diperingati pada tanggal 17 November. Diresmikan pada tahun 2011, hari ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan tantangan yang dihadapi bayi prematur dan keluarga mereka.
Kelahiran prematur menjadi perhatian global karena bayi prematur lebih rentan terhadap berbagai komplikasi, seperti cerebral palsy, gangguan pendengaran, masalah penglihatan, dan keterlambatan perkembangan.
Melalui peringatan ini, masyarakat diajak untuk mendukung solusi medis yang hemat biaya, menyebarkan empati terhadap keluarga yang menghadapi kelahiran prematur, dan meningkatkan pengetahuan tentang pencegahannya.
(nkm/nkm)