Ini Strategi 3 Paslon Tangani Ketimpangan di Medan Utara

Ini Strategi 3 Paslon Tangani Ketimpangan di Medan Utara

Finta Rahyuni - detikSumut
Minggu, 17 Nov 2024 01:00 WIB
Debat Publik Pilkada Medan 2024. (Finta Rahyuni/DetikSumut)
Foto: Debat Publik Pilkada Medan 2024. (Finta Rahyuni/DetikSumut)
Medan -

Tiga pasangan calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Medan memiliki strategi yang berbeda-beda dalam mengatasi ketimpangan sosial di daerah Medan Utara. Ada yang ingin membawa uang ke wilayah tersebut dan ada juga yang ingin memberdayakan kepala keluarga.

Persoalan ketimpangan sosial di Medan Utara itu ditanyakan oleh paslon nomor urut 3 Hidayatullah-Yasir Ridho kepada paslon nomor urut 1 dan 2.

Calon Wali Kota Medan nomor urut 1 Rico Waas mengatakan akan mempersiapkan pendidikan dan masa depan bagi anak-anak di daerah Medan Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya pendidikan penting untuk kita siapkan dari anak-anak, mulai dari dini, SD, SMP, sampai sarjana, harus terlengkapi. Tidak ada artinya apabila sarjana tapi kalau tidak bisa bekerja, benar harus dilatih, terutama masyarakat Medan Utara. Jadi, fokus utama kami untuk kami siapkan masa depannya," kata Rico saat debat publik kedua di Hotel Grand Mercure Medan, Sabtu (16/11/2024).

Jika terpilih di Pilkada Medan, kata Rico, mereka akan lebih sering mendatangi kawasan Medan Utara. Apalagi menurutnya masih banyak ketimpangan sosial di daerah tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kami akan lebih banyak, lebih sering datang ke Medan Utara untuk kami perhatikan Medan Utara, karena masih banyak ketimpangan sosial di sana, masih banyak kemiskinan ekstrem, pendidikan dan literasi yang kurang. Ini menjadi komitmen bahwasannya bagaimana ketimpangan Medan Utara harus kami selesaikan," jelasnya.

Calon Wali Kota Medan nomor urut 2 Ridha mengatakan banyak kasus anak-anak dengan gizi buruk hingga prostitusi yang ditemukan di kawasan Medan Utara. Menurutnya, yang terpenting bukanlah memberikan makanan dan pendidikan bagi masyarakat di daerah tersebut. Namun, adalah memberikan pemberdayaan kepada para kepala keluarganya.

"Kita bisa bertemu anak dengan gizi buruk di Medan Utara, kita bisa ketemu anak putus sekolah di Medan Utara, kita bisa bertemu anak terlibat prostitusi di Medan Utara. Bukan masing-masing harus diberi makan atau sekadar pendidikan, tetapi perlu pemberdayaan bagi kepala keluarganya," kata Ridha.

"Kalau kepala keluarganya berdaya, orang yang mampu, seorang nelayan katakan, apa kesulitan untuk melaut, problem solar bersubsidi misalnya, lapangan laut yang bersaing dengan kapal-kapal besar, problem penjualan ikan yang hancur karena diganggu yang lain. Selesaikan, kalau itu selesai, tidak ada lagi, yang bermasalah di Medan Utara," sambungnya.

Sementara calon Wali Kota Medan nomor urut 3 menilai bahwa strategi yang paling efektif untuk menyelesaikan ketimpangan di daerah Medan Utara adalah dengan membawa potensi pendapatan ekonomi ke daerah tersebut.

"Medan Selatan penduduknya kaya, Medan Utara pendukungnya miskin. Bagaimana caranya untuk menyelesaikan ketimpangan ini?, kita akan bawa uang orang Medan Selatan ke Medan Utara," kata Hidayatullah.

Dia mengatakan cara membawa uang tersebut adalah dengan memajukan UMKM dan infrastrukturnya. Dengan begitu, masyarakat yang tinggal di pusat kota akan dengan mudah ke daerah Medan Utara.

"Caranya bagaimana, caranya kita bangun sarana prasarana UMKM di Medan Utara. Kita perbaiki infrastruktur dari selatan ke utara, sehingga memudahkan orang-orang selatan yang punya duit bawa duitnya berbagi di Medan Utara. Insyaallah dengan cara ini, ketimpangan akan segera bisa kita selesaikan," pungkasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads