Kondisi Anggi Harimau Sumatera di Medan Zoo yang Memprihatinkan

Kondisi Anggi Harimau Sumatera di Medan Zoo yang Memprihatinkan

Kartika Sari - detikSumut
Jumat, 15 Nov 2024 10:45 WIB
Kondisi harimau sumatera Anggi yang terbujur lemah di Medan Zoo (Kartika/detikcom)
Kondisi harimau sumatera 'Anggi' yang terbujur lemah di Medan Zoo (Kartika/detikcom)
Medan -

Kondisi Harimau Sumatera bernama Anggi di Medan Zoo cukup memprihatinkan. Anggi terkulai lemah di kandang berukuran sekitar 3x3 meter dan sesekali berdiri, berkeliling kandang sambil mengaum lemah, tak berdaya.

Tubuh loreng Anggi terlihat kurus dengan mata cekungnya. Ia bahkan lebih banyak tertidur sambil sesekali mencari posisi yang nyaman.

Anggi, Harimau Sumatera ini sudah berusia 23 tahun. Ia diketahui divonis memiliki penyakit ginjal kronis. "Anggi ginjalnya udah Chronic Kidney Diseass (CKD). Jadi dia itu penyakit ginjal yang kronis bukan akut ya. Akumulasi dari masa lalu dan gak bisa kita tracing. Jadi kalaupun solusi itu cuci darah," ungkap Dokter Hewan Medan Zoo Agung Muhammad Syah, Jumat (15/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menyebutkan bahwa kondisi kesehatan Anggi saat ini sudah dalam kondisi dubius (meragukan). Pihak Medan Zoo kini terus memantau kondisi Anggi mulai dari observasi hingga evaluasi pakan.

"Anggi pada bulan 11 tahun 2023 lalu itu kita vonis dubius (meragukan) dia bisa 50% mati dan 50% selamat. Dia selamat dengan catatan perbaiki pola perawatan. Sudah setahun ini Anggi masih bertahan. Cuma kita was-was, kita evaluasi pakan, kita observasi setiap hari," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Kita tidak tahu apakah dia bertahan sampai besok, lusa, bulan depan, kita tidak tahu. Tapi ketika Anggi nanti mati, beban moral kita udah tersalurkan dengan merawatnya dengan baik," lanjutnya.

Agung menjelaskan bahwa tubuh kurus Anggi bukan karena kekurangan pakan, namun kondisi fisiologis tubuhnya yang membuat kemampuan mencerna makannya yang menurun.

"Kalau kita lihat Anggi kurus, dia kurus bukan karena faktor pakan tapi memang fisiologis tubuhya yang sudah berkurang kerja sama seperti orang tua. Syukurnya Anggi masih selera makan. Selagi Anggi masih mau makan kasih saja," jelasnya.

Berbagai perawatan juga pernah diberikan kepada Anggi. Namun, kondisi tubuh Anggi yang lemah akan berisiko terhadap reaksi tubuhnya.

"Untuk treatment sulit untuk kita lakukan karena yang bermasalah itu hati dan ginjal. Kita kasih antibiotik atau radang, kita takut dia tidak sanggup menerima. Anggi ini sudah mengharuskan cuci darah," kata Agung.

"Tapi kalaupun kita mau cuci darah untuk Anggi, harimau mana yang mau kita ambil, seberapa lama kita harus seleksi darahnya yang cocok sama anggi. Berapa biaya segala macam, kecuali kita berkolaborasi dengan negara kita siap," sambungnya.

Faktor Usia

Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Dirut PUD) Pembangunan Ardian Surbakti mengakui kondisi Anggi cukup memprihatinkan. Ia menyebut kondisi tersebut lantaran faktor usia.

"Kondisinya secara medis memang kurang baik dari pengelihatan, penciuman, ginjal dan organ dalam karena memang ada yang bermasalah. Nah, namun itu disebabkan karena faktor usia karena Anggi ini estimasi berumur 23 atau 24 tahun," kata Ardian.

"Untuk harimau di umur segitu kita katakan cukup tua ya karena memang menurut keterangan dokter dan ahli, umur harimau itu di Lembaga Konservasi, itu memang maksimal biasanya 25 tahun. Kita bisa bayangkan umur Anggi hampir 24 tahun jadi memang kondisinya sudah tua," sambungnya.

Ardian mengklaim jika Medan Zoo telah melakukan perawatan maksimal untuk Anggi mulai dari makanan hingga suplemen. Namun, tubuh Anggi yang sudah renta membuat reaksi di tubuhnya tidak bisa maksimal.

"Kita dari manajemen Medan Zoo sudah lakukan cukup banyak perawatan atau perlakuan khusus untuk Anggi baik dari pakan maupun perawatan kesehatan. Namun memang kalau kita sudah melakukan itu dengan maksimal, karena umur sudah cukup tua, memang tidak bisa lagi seperti harimau lain yang bisa merespons maksimal. Yang pasti setiap saat kita ada dokter dan paramedis yang standby setiap hari," katanya.

Upaya Gaet Investor. Baca Halaman Berikutnya...

Anggi merupakan satu dari 7 ekor harimau yang menjadi koleksi Medan Zoo. Ada yang spesies Benggala dan Harimau Sumatera.

Selain itu, Medan Zoo memiliki lebih dari 100 koleksi hewan. Di antaranya ada 40 jenis hewan mamalia, mulai dari kuda, beruang madu, rusa timor, orangutan, harimau, dan lainnya.

Kemudian ada jenis hewan aves yang memiliki sekitar 67 ekor koleksi di Medan Zoo, seperti buaya, kura-kura, bangau tong tong, kakaktua jambul putih, dan lainnya.

Ardian mengakui merawat 100an koleksi hewan di Medan Zoo ini membutuhkan campur tangan investor. Ia menyebut pihak manajemen juga berusaha dalam menggaet investor.

"Kalau sekarang cukup banyak investor yang mau bergabung dengan kita. Namun sampai saat ini, kita masih melakukan kajian-kajian ke depannya agar para investor dapat tetap menambah daya tarik Medan Zoo namun dalam konteks pada peraturan yang berlaku. Dalam waktu dekat akan kita datangkan investor itu.

Adapun kajian yang dimaksud Ardian yakni dari segi kategori jumlah karyawan yang akan masuk dalam manajemen investor, sistem, maupun bagi hasil jangka panjang.

"Saat ini kita masih buat kerja sama untuk jangka pendek. Masih 5-6 bulan ke depan, untuk jangka panjangnya akan kita buat kajian-kajian yang notabene akan menguntungkan kedua belah pihak," jelasnya.

Contohnya saja Dhuna Glow, objek wisata visual ini berkolaborasi dengan Medan Zoo dengan menyewa sedikit lahan sebagai lokasi spot wisata. Sistem kerja sama dengan manajemen Dhuna Glow dengan melakukan sistem bagi hasil dari akumulasi tiket pengunjung.

"Sudah ada contohnya Dhuna Glow itu kita sudah running karena mereka memakai sedikit lahan kita di depan itu karena konsepnya lebih ke visual. Kita melakukan kerja sama operasional. Jadi di situ ada sharing profitnya dan di sana ada income ke Medan Zoo dan ke mereka. Kita juga secara operasional baik pegawai kita juga ikut di dalam namun manajemen mereka terlepas sendiri," pungkasnya.

Halaman 3 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Kondisi Kandang Medan Zoo Viral Tak Terawat"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads