Nenek Tertipu Rp 500 Juta Modus Ritual Pengusir Setan

Nenek Tertipu Rp 500 Juta Modus Ritual Pengusir Setan

Tim detikNews - detikSumut
Selasa, 12 Nov 2024 23:30 WIB
Ilustrasi Penipuan
Foto: detikcom/Ilustrasi oleh Mindra Purnomo
Jakarta -

Seorang nenek di Pasar Sunter Hijau, Jakarta Utara, berinisial B (66) ditipu dua orang tak dikenal dengan modus ritual pengusir setan. Uang dan emas senilai Rp 500 juta raib.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam menjelaskan modus pelaku menakut-nakuti korban dengan mengatakan korban diikuti setan yang mau mengambil anaknya.

"Jadi pelapor itu ditakut-takuti sama terlapor bahwa di rumah pelapor ada setan katanya, karena pelapor menginjak darah di persimpangan dan setan tersebut mau membawa anak pelapor. Inilah yang membuat pelapor yakin dan ketakutan akhirnya mengikuti," kata Ade, dilansir detikNews, Selasa (12/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nenek tersebut pun mempercayai perkataan dua orang tersebut dan menuruti permintaan pelaku. Kedua pelaku lalu meminta sang nenek menyerahkan emas dan uang tunai untuk melakukan ritual pengusir setan tersebut.

"Jadi mereka ini kedua pihak ini bertemu di pasar. Ketika pelapor di pasar, pelapor dihampiri 2 orang lalu pelapor diajak oleh kedua orang tersebut untuk ikut menemui dua orang lainnya. Nah jadi berempat ya, berempat, diduga tiga orang itu perempuan dan 1 orang laki-laki. Nah ini sindikatnya ya, 3 perempuan, 1 laki-laki. Emas dan uang tunai sebagai syarat ritual. Karena pelapor ketakutan akhirnya mengikuti instruksi dari terlapor," ungkap Ade Ary.

ADVERTISEMENT

Setelah nenek tersebut menyerahkan emas dan uang tunai senilai Rp 500 juta kepada pelaku, pelaku beralasan ritual tersebut batal. Kemudian pelaku menyerahkan kembali bungkusan yang disebut emas dan uang tunai milik nenek yang tadinya diserahkan. Ternyata isi bungusan tersebut botol air mineral.

"Kemudian diinformasikan lagi oleh terlapor ritual dibatalkan dan setelah dibuka barang yang dititipkan kepada pelapor isinya telah tertukar menjadi air 2 botol dan 3 bungkusan. Sehingga korban mengalami kerugian Rp 500 juta," kata Ade Ary.

Ade mengatakan, baru satu korban yang melapor terkait penipuan tersebut. Pelaku kini dalam proses pengejaran. Dia juga mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dengan modus penipuan tersebut.

"Sementara 1 korbannya. Terlapor ini diduga 2 orang ya, ini masih dikejar dan dicari. Artinya saya punya kepentingan juga sebagai anggota polisi, kami punya kepentingan mengimbau agar ini tidak terulang kembali, mempersempit ruang gerak si pelaku ini," tutur Ade Ary.

"Ini mohon kita berhati-hati dan kasus ini akan diproses tuntas akan disidik oleh rekan-rekan dari Polres Metro Jakarta Utara. Di sisi lain kami juga menghimbau pada masyarakat untuk berhati-hati ya. Berhati-hati apalagi kalau bertemu dengan orang yang tidak dikenal Yang menawarkan jasa, bantuan untuk menyelesaikan permasalahan dengan berbagai modus," katanya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads