Mengapa Orang Tak Merokok Bisa Kena Kanker Paru-paru? Berikut Penjelasannya

Mengapa Orang Tak Merokok Bisa Kena Kanker Paru-paru? Berikut Penjelasannya

Tim detikHealth - detikSumut
Senin, 11 Nov 2024 11:30 WIB
Lung cancer. lung disease
Ilustrasi kanker paru. (Foto: Getty Images/Mohammed Haneefa Nizamudeen).
Jakarta -

Kebiasaan merokok merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya kanker paru-paru. Namun, kemungkinan orang yang tidak pernah merokok terkena kanker paru-paru tidak bisa dikesampingkan.

Melansir detikHealth, hal ini terjadi pada seorang wanita di Inggris bernama Sally Hall. Dia menderita kanker paru-paru stadium lanjut meskipun bukan perokok. Wanita berusia 66 tahun itu tidak menyadari gejala awal kanker paru-paru karena hanya mengeluh sakit punggung.

"Karena tidak pernah merokok, kanker paru-paru bukanlah sesuatu yang saya pikir akan saya alami," kata Hall, dikutip dari BBC.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, mengapa orang tidak merokok bisa terkena kanker paru? berikut penjelasannya.

Spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM mengatakan terdapat beberapa faktor lainnya yang juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru.

ADVERTISEMENT

Menurut dr Andhika, faktor pertama adalah mutasi gen seperti EGFR, ALK, dan ROS1, sering ditemukan pada pengidap kanker paru yang bukan perokok.

"Faktor genetik ini dapat memicu pertumbuhan sel kanker di paru-paru meskipun tidak ada paparan tembakau," ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (9/10).

Selain genetik, polusi udara terutama partikulat halus (PM 2.5) juga bisa meningkatkan risiko kanker paru. dr Andhika menyebut di beberapa daerah dengan tingkat polusi udara yang tinggi, risiko kanker paru meningkat bahkan pada mereka yang tidak merokok.

Paparan jangka panjang terhadap asbes juga menyebabkan kanker paru. "Khususnya mesothelioma, yang berkaitan erat dengan kanker paru."

Terlebih, riwayat keluarga yang terkena kanker paru meski tak ada faktor risiko lain, seperti merokok, juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru.

Adapun jenis kanker paru yang paling sering diidap oleh bukan perokok adalah adenokarsinoma. Jenis kanker paru ini termasuk dalam kelompok non-small cell lung cancer (NSCLC) dan berkembang lebih lambat daripada jenis kanker lainnya.

dr Andhika mengatakan, adenokarsinoma biasanya berkembang di bagian luar paru-paru dan kerap kali tidak memperlihatkan gejala sampai stadium lanjut atau stadium 4. Pada stadium ini, kanker menyebar ke organ lain, seperti hati, otak, atau tulang, sehingga gejalanya mungkin terlambat disadari.

"Meski demikian, adenokarsinoma dapat menyebar ke organ lain, terutama bila tidak terdeteksi dini," ucapnya.




(dhm/dhm)


Hide Ads