Sebagian besar masyarakat mengonsumsi madu tiap hari sudah jadi bagian dari rutinitas untuk menjaga daya tahan tubuh. Madu diketahui mempunyai banyak kegunaannya untuk kesehatan seperti memberi energi dan meningkatkan imun.
Dilansir detikHealth dari Healthline, madu adalah cairan manis yang diproduksi oleh lebah dari nektar bunga dan sering digunakan dalam berbagai makanan serta pengobatan tradisional. Dengan berbagai manfaatnya, madu tampak seperti pilihan yang aman.
Namun, untuk bayi, situasinya berbeda. Madu malah bisa membawa bahaya yang tak terduga. Kenapa demikian?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu alasan utamanya adalah madu dapat mengandung spora Clostridium botulinum, yakni bakteri yang bisa menyebabkan botulisme pada bayi.
Menurut data dari CDC pada tahun 2018, ada 242 kasus botulisme yang dilaporkan tiap tahun di Amerika Serikat, dengan 67% di antaranya terjadi pada bayi. Hal ini menunjukkan bahwa bayi lebih rentan terkena botulisme dibandingkan kelompok usia lainnya.
Botulisme pada bayi terjadi saat mereka menelan spora C. botulinum, yang kemudian berkembang di usus mereka dan menghasilkan neurotoksin, yaitu racun yang menyerang sistem saraf. Menariknya, spora ini secara alami tersebar di lingkungan sekitar, seperti di tanah, debu, air, bahkan udara, dan bisa mencemari madu melalui kontaminasi debu atau air. Meskipun madu bukan penyebab langsung penyakit ini, risiko kontaminasi spora tetap ada.
Karena itu, CDC dan American Academy of Pediatrics dengan tegas merekomendasikan agar madu tak diberikan kepada bayi di bawah usia satu tahun. Pada usia ini, sistem kekebalan bayi masih belum cukup kuat untuk melawan pertumbuhan spora dan mencegah produksi racun di dalam usus. Maka dari itu, memberi madu kepada bayi berusia kurang dari 12 bulan bisa menimbulkan risiko penyakit serius.
Jika bayi terpapar botulisme, gejalanya bisa mencakup:
- Sembelit
- Kelopak mata turun
- Tampak lemas
- Kehilangan ekspresi wajah
- Kehilangan kontrol kepala
- Refleks muntah dan menghisap yang melemah
- Kelumpuhan yang menyebar ke bawah
- Kegagalan pernapasan
Tanda-tanda itu harus segera mendapat perhatian medis karena botulisme adalah kondisi darurat. Orang tua perlu berhati-hati dalam memberikan makanan yang aman untuk bayi, terutama dalam menghindari madu hingga bayi berusia setidaknya satu tahun.
(dhm/dhm)