Berusia 110 Tahun, Buaya Terbesar di Dunia Mati

Internasional

Berusia 110 Tahun, Buaya Terbesar di Dunia Mati

Bonauli - detikSumut
Minggu, 03 Nov 2024 01:00 WIB
The worlds largest captive crocodile, Cassius is pictured at the Marineland Melanesia on Green Island, Great Barrier Reef, Cairns, Australia March 18, 2023. AAP Image/Brian Cassey via REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVE. AUSTRALIA OUT. NEW ZEALAND OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN NEW ZEALAND. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN AUSTRALIA.     TPX IMAGES OF THE DAY
Foto: via REUTERS/AAP
Jakarta -

Buaya tertua bernama Cassius mati di suaka margasatwa Australia. Buaya ini tercatat yang terbesar yang hidup di penangkaran.

Melansir detikTravel yang mengutip dari BBC, Sabtu (2/11/2024), buaya air asin ini memiliki panjang hampir 5,5 m (18 kaki), beratnya hampir satu ton dan usianya diperkirakan setidaknya 110 tahun.

Cassius hidup di suaka margasatwa di sebuah pulau di lepas pantai Queensland. Dia berada di lokasi itu sejak ditangkap di Teritori Utara Australia pada tahun 1980-an.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2011, Cassius dianugerahi Guinness World Record untuk buaya terbesar di penangkaran.

Marineland Melanesia Crocodile Habitat menyebut dalam sebuah unggahan di media sosial bahwa Cassius adalah teman terkasih dan "anggota keluarga yang disayangi.

ADVERTISEMENT

Cassius sebelumnya hidup di alam liar, di mana banyak kasus ternak yang hilang dan dimakan, ia juga menyerang baling-baling kapal sebelum ditangkap.

Pendiri habitat tersebut, George Craig, yang membeli Cassius pada tahun 1987, Australian Broadcasting Corporation melaporkan.

"Cassius memberikan kegembiraan dan persahabatan kepada sahabatnya George selama lebih dari 37 tahun," kata habitat tersebut.

Artikel ini sudah tayang di detikTravel, baca selengkapnya di sini.




(afb/afb)


Hide Ads