Pj Walkot Pekanbaru Rakor Bareng Disdik Bahas Program 100 Hari Presiden-Wapres

Riau

Pj Walkot Pekanbaru Rakor Bareng Disdik Bahas Program 100 Hari Presiden-Wapres

Raja Adil Siregar - detikSumut
Jumat, 01 Nov 2024 15:14 WIB
Pj Walkot Pekanbaru Risnandar (Foto: Dok Diskominfotiksan)
Pj Walkot Pekanbaru Risnandar (Foto: Dok Diskominfotiksan)
Pekanbaru -

Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa berkunjung ke Kantor Dinas Pendidikan. Kunjungan Risnandar itu untuk berkoordinasi berkaitan program 100 hari Presiden Prabowo Subianto.

Salah satunya adalah bersiap menerapkan program makan siang bergizi gratis. Ia juga membahas persoalan infrastruktur hingga pendidikan yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru.

"Kita sudah menggelar simulasi makan siang bergizi gratis dan akan melakukan pemetaan lanjutan di setiap kecamatan," katanya, Jumat (1/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya menilai pemetaan lanjutan ini untuk memastikan jumlah peserta didik di setiap kecamatan. Mereka juga ingin memastikan jumlah sekolah yang bakal ikut penerapan program makan siang bergizi gratis.

"Tentu harus kita kalkulasikan, agar bisa memastikan kebutuhan anggaran untuk menunjang program itu," katanya.

ADVERTISEMENT

Berapa jumlah sekolah dan dikalikan berapa jumlah siswa untuk diberikan makan gratis sesuai anggaran yang ada. Kemudian juga mengkonekkan dengan jumlah UMKM yang ada di sekolah di kecamatan masing-masing di segi pemberdayaan.

"Meskipun belum ada petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan makan bergizi ini. Tetapi, pada prinsipnya kita sudah siap untuk melakukan tahapan-tahapan pelaksanannya nanti yang akan melibatkan berbagai stakeholder," ungkap Risnandar.

Kemudian, dalam pertemuan itu, Pj Walkot Risnandar juga menekankan terkait Indonesia emas. Karena ini merupakan salah satu visi dan program dari bapak Prabowo.

"Indonesia emas itu, bukan pada jumlah Gen Z yang banyak. Tetapi, ada juga dari segi kualitas sumber manusia juga. Dari segi IPTEK dan IMTAQ juga haru berjalan seimbang, makanya ini harus kita terapkan," katanya.

"Lalu yang ketiga kita ingin memperkuat isu tentang pendidikan. Karena di akhir-akhir ini di dunia pendidikan sering terjadi miskomunikasi antara siswa, orang tua maupun guru dalam cara mendidik. Karena memang dalam suasana pendidik saat ini, semakin beda. Tetapi, tetap kita sampaikan bahwa kita bekerja sesuai dengan aturan yang ada. Kalau memang, tidak segera dilaporkan. Kita keras boleh, tapi jangan kasar," katanya.

"Intinya, tugas bersama membina siswa/siswi kita. Karena, ini mereka akan menjadi generasi Indonesia emas seperti yang disampaikan oleh bapak Presiden kita", tutup Risnandar.




(ras/dhm)


Hide Ads