AHY Ungkap Ada Penyesuaian Pembangunan IKN karena Keterbatasan Anggaran

AHY Ungkap Ada Penyesuaian Pembangunan IKN karena Keterbatasan Anggaran

Kurniawan Fadilah - detikSumut
Jumat, 01 Nov 2024 01:00 WIB
Pekerja berjalan di jembatan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (31/8/2024). Komisi V DPR menyetujui usulan tambahan anggaran yang diusulkan Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono senilai Rp20,32 triliun untuk pembangunan IKN pada 2025 untuk bidang bina marga, cipta karya, hingga pembangunan rumah. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/Spt.
Ilustrasi pembangunan di IKN (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)
Jakarta -

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak akan secepat dulu. Sebab, pemerintah akan melakukan penyesuaian karena keterbatasan anggaran yang tersedia.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan bahwa pembangunan IKN akan dilanjutkan. Kelanjutan pembangunan IKN dilakukan dengan penyesuaian anggaran.

"Terkait IKN, IKN sekali lagi disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa kita akan lanjutkan IKN. Tentu dengan sejumlah penyesuaian-penyesuaian," ujar AHY dikutip detikNews, Kamis (31/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketum Partai Demokrat itu mengatakan alokasi yang ada saat ini akan digunakan pemerintah untuk program prioritas lain. Sehingga perlu dilakukan penyesuaian.

"Karena kita juga punya prioritas-prioritas pembangunan lain seluruh Indonesia. Kita juga selalu dihadapkan pada anggaran yang terbatas tentu tidak pernah ada kata tak terbatas berbicara tentang anggaran, oleh karena itu kita juga harus melakukan penyesuaian-penyesuaian," terang AHY.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, AHY mengungkap yang menjadi penekanan Presiden Prabowo Subianto terhadap pembangunan IKN lebih difokuskan kepada kawasan inti pusat pemerintahan. Sebab, kata dia, bagian inti pusat menjadi elemen utama bagi keberlangsungan roda pemerintahan.

"Tetapi yang jelas beliau menginginkan agar pembangunan IKN ini difokuskan pada penuntasan pembangunan kawasan inti pusat pemerintahan utamanya fasilitas untuk eksekutif juga legislatif dan yudikatif," ungkap AHY.

"Kalau tiga elemen utama dari pemerintah ini bisa segera dipersiapkan infrastruktur dan fasilitasnya maka sebetulnya kebutuhan utama pengambilan keputusan di negeri ini sudah bisa dijalankan di sana. Tapi inilah yang sedang kami pelajari lebih lanjut dan kita kawal bersama-sama," pungkasnya.

Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan fokus kepada swasembada pangan dan energi merupakan hasil pembahasan dengan Presiden Prabowo Subianto di beberapa kesempatan.

Di sisi lain, Dody juga memastikan mega proyek ibu kota baru itu tetap dilanjutkan. "Dari hasil diskusi dengan Pak Presiden (Prabowo) dalam beberapa kesempatan, untuk IKN tetap akan kita teruskan, tapi mungkin kecepatannya tidak seperti dulu," kata Dody dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta.




(astj/astj)


Hide Ads