Menteri Keuangan (Menkeu) Kabinet Merah Putih Sri Mulyani membagikan momen mendaki bukit Tidar di sela-sela kegiatan retreat kabinet di Akmil Magelang, jawa Tengah. Bersama beberapa menteri dan wamen, Sri Mulyani mengaku sempat ngos-ngosan.
Hal itu dibagikan Sri Mulyani di akun Instagram pribadinya dilansir detikNews, Minggu (27/10/2024). Sejumlah foto dibagikan Sri Mulyani, salah satunya saat ia menaiki tangga dengan stik bambu dan foto bersama sejumlah menteri lainnya.
"Apa acara minggu pagimu? Minggu pagi matahari kuning merekah indah. Hari terakhir retreat Kabinet Merah Putih dimulai olah raga latihan peregangan jam 05.00. Para Menteri yang siap secara fisik dan berminat, diajak exercise lebih berat yaitu naik Gunung (Bukit) Tidar di belakang Akademi Militer," tulis Sri Mulyani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memuji keindahan panorama bukit Tidar yang indah dan menjadi tempat bersejarah yang dijuluki sebagai 'Paku Jawa'.
"Gunung Tidar alamnya asri dan indah, merupakan tempat bersejarah yang terkenal. Gunung Tidar memiliki ketinggian 503 meter di atas permukaan laut, bahkan menjadi objek wisata spiritual. Gunung Tidar sering disebut sebagai "Pusatnya Tanah Jawa" - "Pakunya Jawa" - karena letaknya berada di tengah Pulau Jawa dan dianggap sebagai penyangga Pulau Jawa yang selalu menjaga kestabilan Jawa agar tidak guncang," jelas Sri.
Dia juga mendengar cerita dari para jenderal dan perwira yang sekarang di kabinet bahwa mereka sering 'dihukum' naik gunung tersebut. Dia pin memuji kedisiplinan para taruna di Akmil.
"Para Jenderal dan Perwira TNI yang pernah sekolah di Akademi Militer Magelang ini menceritakan pengalamannya sewaktu Taruna. Mereka diwajibkan naik Gunung Tidar selama pendidikan. Bila Taruna melalukan kesalahan - mereka 'dihukum' harus naik ke Gunung membawa Bendera ke atas bukit di waktu subuh kemudian menancapkan bendera. Pada sore hari, mereka wajib kembali naik Gunung Tidar untuk membawa turun bendera," tambahnya.
Sri melanjutkan, para anggota kabinet bisa mendaki ke puncak lewat tangga semen yang telah di bangun. Meski begitu, ia mengaku tetap kelelahan dan sempat ngos-ngosan.
"Kami para menteri dan wamen yang cukup percaya diri untuk memilih exercise naik Gunung Tidar, menyiapkan mental dan fisik. Namun sekarang untuk mendaki sudah dibangun tangga semen, meski masih cukup curam tinggi. Kami juga diberikan bekal stick bambu untuk membantu naik," kata Sri.
"Waktu tempuh naik Gunung kurang lebih 30 menit. Saya berhenti di salah satu spot 72, alasan untuk ambil foto di tengah tanjakan, tapi sebenarnya sambil ambil napas, agak ngos-ngosan," lanjut dia.
Sri lalu memuji Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang bisa menempuh perjalanan hanya selama 20 menit.
"Bagi yang usianya lebih muda seperti Mas @agusyudhoyono, waktu tempuh kurang 20 menit. Wow hebat. Beda usia pasti beda kecepatan. Namun kualitas capaian dijamin tetap sama," kata Sri.
"Di puncak bukit, kami melakukan yel-yel penyemangat. Team work Kabinet Merah Putih. Semoga Minggu kalian juga sehat dengan olahraga. Ayo semangat," ujar Sri.
(nkm/nkm)