150 warga etnis Rohingya yang tiba di Perairan Aceh Selatan pekan lalu akhirnya dipindahkan ke daratan. Mereka diberi waktu selama tujuh hari berada di daerah tersebut.
"Hari ini mereka dievakuasi ke daratan dari kapal yang lego jangkar," kata Panglima Laot Aceh Selatan Muhammad Jabal kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).
Menurutnya, pengungsi Rohingya itu rencananya akan ditempatkan sementara di Terminal Bus Tipe C di Labuhan Haji, Aceh Selatan. Warga hanya mengizinkan imigran Rohingya berada di sana selama tujuh hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka di sana sampai 1 November," jelasnya.
Sebelumnya, sekitar 150 warga etnis Rohingya ditemukan terombang-ambing dalam kapal sekitar 4 mil dari pelabuhan Labuhan Haji, Aceh Selatan. Mereka awalnya tidak diizinkan ditarik ke daratan karena ada penolakan dari masyarakat.
"Tidak bisa ke daratan karena masyarakat setempat masih menolak. Untuk menghindari konflik antara etnis Rohingya dan para warga yang ada di daerah daratan, kita pihak kepolisian baik Polres maupun Polsek melakukan pengamanan," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Joko Krisdiyanto kepada wartawan, Selasa (22/10).
Menurutnya, polisi dan pemerintah setempat sudah menyalurkan logistik ke kapal warga Rohingya. Polisi juga sedang berkoordinasi dengan pihak terkait seperti IOM dan UNHCR serta Basarnas untuk penanganan lebih lanjut.
Joko menyebutkan, keberadaan kapal Rohingya diketahui bermula ditemukannya mayat perempuan di sekitar pelabuhan Labuhan Haji, Aceh Selatan pada Kamis 17 Oktober lalu. Sehari berselang, polisi bersama unsur terkait melakukan penyisiran dan menemukan kapal nelayan KM Bintang Raseuki sekitar 4 mil dari pelabuhan.
"Di dalam kapal kita temukan Rohingya sebanyak 150 orang dan yang meninggal 3 orang," jelas Joko.
Setelah dilakukan pengembangan, kata Joko, kapal tersebut diketahui milik warga Aceh berinisial H. Para Rohingya diduga tiba di Perairan Aceh Selatan pada Rabu 16 Oktober setelah dijemput di laut Andaman.
Pasca penemuan kapal, polisi melakukan penyelidikan dan akhirnya menangkap tiga terduga pelaku di Pakpak Barat, Sumatera Utara pada Jumat (17/10) sore. Pelaku ditangkap personel Polres Subulussalam kemudian diserahkan ke Polres Aceh Selatan.
(agse/dhm)